kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.839   -99,00   -0,63%
  • IDX 7.462   -30,39   -0,41%
  • KOMPAS100 1.155   -4,60   -0,40%
  • LQ45 914   -6,43   -0,70%
  • ISSI 227   0,61   0,27%
  • IDX30 470   -4,56   -0,96%
  • IDXHIDIV20 567   -5,69   -0,99%
  • IDX80 132   -0,48   -0,36%
  • IDXV30 141   0,34   0,24%
  • IDXQ30 157   -1,24   -0,78%

Rano Karno minta staf Wawan buktikan tuduhannya


Jumat, 04 April 2014 / 21:42 WIB
Rano Karno minta staf Wawan buktikan tuduhannya
ILUSTRASI. yang terdaftar di platform LinkAja./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/10/11/2022.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Wakil Gubernur Banten, Rano 'Si Doel' Karno, minta staf keuangan perusahaan Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, Yayah Rodiyah, membuktikan aliran dana Rp 1,28 miliar kepada dirinya. Permintaan ini disampaikan setelah Yayah Rodiyah selaku staf keuangan perusahaan Wawan, PT Bali Pasific Pragama, menyebut adanya pengeluaran cek senilai Rp 1,28 miliar untuk Rano Karno pada sekitar November 2011.

"Siapa yang mendalilkan, maka dia harus membuktikan. Adagium ini menuntut Yayah Rodiyah sebagai pihak yang menyampaikan tuduhan itu, untuk memberikan bukti adanya transfer sebesar 1,2 milyar kepada saya," kata Rano Karno melalui surat elektronik yang diterima Tribun, Jumat (4/4).

Menurut Rano, pembuktian tentang aliran dana kepada dirinya itu dapat dilihat dengan adanya penerbitan rekening koran perbankannya jika memang benar tejadi transfer sejumlah besar dana untuk dirinya.

"Saya dapat memastikan, bukti-bukti itu tidak akan pernah bisa ditemukan karena memang transfer itu, sekali lagi, tidak pernah ada," kata dia.

Secara terpisah, sebelumnya Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengakui pihaknya telah mengetahui motif dan tujuan aliran dana Rp 1,28 miliar dari perusahaan Wawan ke Rano Karno itu. "Kalau dibilang KPK tidak tahu, bohong," kata Bambang.

Bambang mengaku belum bisa menyampaikan motif dan tujuan aliran dana Rp 1,28 miliar ke Rano Karno itu karena jika informasi itu diungkapkan ke publik, maka bisa menjadi dalih atau alibi bagi Rano Karno. (Abdul Qodir)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×