kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ramadhan: Pramono Anung jangan mentang-mentang!


Kamis, 05 Desember 2013 / 20:34 WIB
Ramadhan: Pramono Anung jangan mentang-mentang!
ILUSTRASI. Aktivitas Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES) di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa (14/6/2022). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.


Reporter: Ferry Hidayat | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Anggota Timwas Century Ramadhan Pohan mengingatkan Pimpinan Timwas yang juga politisi PDI Perjuangan, Pramono Anung tidak bersikap 'ojo dumeh' (mentang-mentang) terkait pemanggilan Wakil Presiden Boediono ke DPR.

Secara tersirat, maksud ojo dumeh politisi yang akrab disapa Rampo itu dimaknai memanfaatkan keputusan Rapat Timwas kemarin untuk kepentingan politik.

"Jangan sampai ambisi atau arogansi yang dikedepankan, saya imbau kepada pak Pramono Anung, ojo dumeh, jangan mentang-mentang," katanya di gedung DPR (5/12).

Ramadhan menilai masalah pemanggilan Boediono sebenarnya dapat diselesaikan lewat mekanisme hukum, dia khawatir bila ditarik ke Timwas akan menjadi tidak pasti, karena sudah masuk ranah politik.

"Soal pemanggilan ini kan motif dari partai-partai pasti itu perintah partai yang memerintahkan untuk melakukan pemanggilan kepada pak Boediono kan? kita ingin menyelesaikan ini ke ranah hukum bukan ke ranah politik," imbuhnya.

Ramadhan berharap agar Boediono tidak dijadikan korban oleh pihak yang menginginkan kekuasaan. Serta mengingatkan agar persoalan itu diserahkan sepenuhnya ke KPK.

"Demokrat menginginkan masalah Century ini diselesaikan dengan jalur hukum. Kalo politik nanti jadinua di ayun-ayun lagi kalau hukum tidak bisa diayun. Kasihan lah pak Boediono jangan dijadikan korban arogansi. Janganlah mentang-mentang punya kekuasaan, jangan berlebihan. Kenapa si tidak percaya sama KPK?" tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×