kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rachmawati: Saya mundur bukan untuk dukung Prabowo


Rabu, 06 Agustus 2014 / 21:34 WIB
Rachmawati: Saya mundur bukan untuk dukung Prabowo
ILUSTRASI. Aplikasi PeduliLindungi bakal diganti menjadi SatuSehat Mobile oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: TribunNews.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Rachmawati Soekarnoputri mengaku tidak merasa dipecat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan, seperti yang diklaim DPP Partai NasDem. Ia menegaskan sudah mengajukan surat pengunduran diri sebagai kader sebelum turun surat pemecatan dari DPP.

Pengundurannya tersebut, menurut Rachmawati bukan juga karena keberpihakannya kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden urut satu Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Tapi lebih karena dirinya independen, menentukan pilihannya.

"Keputusan ini bukan karena saya memihak nomor satu, saya punya keberpihakan," ujar Rachmawati saat menggelar konferensi pers di rumahnya di Jati Padang, Jakarta Selatan, Rabu (6/8/2014). Sejak dulu, Rachmawati mengaku sangat independen atas putusan politiknya.

"Saya ini independen. Prabowo menawarkan masuk Partai Gerindra saya tolak. Yang penting independen dan bela negara. Kebetulan Surya Paloh (Ketua Umum NasDem, red) meminta tolong saya untuk masuk ke NasDem, ya saya masuk," lanjutnya.

Mundurnya Rachmawati karena tak lagi sejalan dengan garis perjuangan Partai NasDem, yang mendukung pencalonan Jokowi-JK sebagai presiden-wakil presiden, sampai akhirnya diputuskan terpilih menurut keputusan Komisi Pemilihan Umum.  

"Pengunduran diri saya jelas. Ini memang sikap politk saya yang artinya tidak bisa bersama lagi dengan NaDem," papar pendiri Yayasan Pendidikan Soekarno itu. Lagipula ketika surat pengunduran dirinya dikirimkan pada 23 Juli, tak ada kader NasDem yang protes. (Rahmat Patutie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×