Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menjamin bahwa Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus berjalan dan tidak akan berubah menjadi "kota hantu" seperti yang dikawatirkan.
Menurutnya keberlangsungan pembangunan IKN akan bergantung dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia kedepannya. Sehingga ia meminta masyarakat tak khawatir dengan prediksi luar negeri.
"Kalau kata saya, (IKN) tidak akan jadi kota hantu. Kalau perekonomian Indonesia sudah bagus, maka dana pemerintah akan banyak nanti. Jadi Anda tidak perlu takut, jangan dengar prediksi orang luar negeri, mereka itu sering salah,” kata Purbaya dalam Rapat Kerja Komite IV DPD RI bersama Kementerian Keuangan di Kompleks Parlemen pada Senin (3/11/2025).
Saat ini kata Menkeu, pemerintah telah memberikan persetujuan kepada perusahaan swasta untuk membangun perumahan di kawasan IKN, dan proyek tersebut sudah mulai berjalan.
Baca Juga: OIKN Teken Kontrak Proyek Sarana Legislatif dan Yudikatif di IKN Rp 3,85 Triliun
Maka dari itu ia menampik jika ada pihak asing yang mengatakan pembangunan IKN mandek. Padahal faktanya pembagunan IKN tetap dilanjut sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Diberitakan Kompas,com sebelumya, surat kabar Inggris, The Guardian secara khusus menyoroti perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Artikel yang dimuat pada Rabu (29/10/2025) itu dikemas dengan bentuk kritik yang berjudul, "Indonesia’s new capital, Nusantara, in danger of becoming a ‘ghost city’" atau Ibu kota baru Indonesia, Nusantara, terancam menjadi 'kota hantu'.
Media asing melaporkan bahwa Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara digambarkan seolah muncul di tengah hutan Kalimantan Timur tanpa jejak asal.
Baca Juga: Kompleks Parlemen di IKN Segera Dibangun, Nilainya Rp 8,5 Triliun
Meskipun sejumlah gedung futuristik dan jalan raya telah berdiri, kawasan tersebut masih tampak sepi dengan hanya beberapa petugas kebersihan dan wisatawan yang datang karena rasa penasaran.
Hingga kini, Presiden Prabowo Subianto disebut belum pernah meninjau langsung lokasi tersebut.
Proyek ambisius Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) itu membuat beberapa orang khawatir jika ke depannya menjadi proyek mangkrak.
Selanjutnya: CIMB Niaga Syariah Bersiap Penuhi Aturan Likuiditas Baru OJK, FDR Kini di Bawah 100%
Menarik Dibaca: Hasil Riset 40% Keluarga Terkena Flu di Akhir Tahun, Ini Cara Cegahnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


 
 
 
 










