kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pupuk Subsidi Disalurkan, Begini Pengawasan Distribusinya


Senin, 16 Januari 2023 / 18:28 WIB
Pupuk Subsidi Disalurkan, Begini Pengawasan Distribusinya
ILUSTRASI. Penyaluran pupuk subsidi untuk tahun 2023 tengah berlangsung.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran pupuk subsidi untuk tahun 2023 tengah berlangsung.

SVP Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia Wijaya Laksan mengatakan, untuk penyaluran dan pengawasan pupuk subsidi tahun ini akan mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 4 Tahun 2023 tentang pengadaan dan penyaluran  pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian.

Dalam aturan tersebut, Pupuk Indonesia bertanggungjawab menyalurkan dan mengawasi dari lini I produsen hingga lini IV kios resmi.

"Selain itu pengawasan juga dilakukan pemerintah maupun Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3), baik di tingkat pusat maupun daerah (provinsi dan kabupaten)," kata Wijaya pada Kontan.co.id, Senin (16/1).

Baca Juga: Pupuk Indonesia Sudah Siapkan Stok Pupuk Subsidi 1,45 Juta Ton

Sementara untuk alokasi pupuk subsidi ditetapkan oleh pemerintah melalui Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022.

Pada tahun ini, alokasi pupuk subsidi juga akan difokuskan pada dua jenis yaitu urea dan NPK. Selain itu, pupuk subsidi juga akan difokuskan pada 9 jenis komoditas saja yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, tebu, dan kakao.

"Untuk mendapatkan pupuk bersubsidi, petani harus memenuhi sejumlah ketentuan seperi tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (Simhultan), dan menggarap lahan maksimal 2 hektare (ha)," kata Wijaya.

Tahun ini, Pupuk Indonesia menyiapkan stok pupuk subsidi sebanyak 1.454.828 ton atau 194% dari ketentuan stok minimum yang ditetapkan pemerintah melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 15 Tahun 2013.

Lebih lanjut, Wijaya mengungkapkan, per 13 Januari 2023 Pupuk Indonesia telah menyalurkan pupuk bersubsidi 150.635 ton secara nasional dengan perincian 100.312 ton urea dan 50.324 ton NPK.

Wijaya juga mengatakan pihaknya memberikan kemudahan bagi petani dalam menebus pupuk bersubsidi, salah satunya melalui pengembangan sistem Aplikasi Rekan.

"Aplikasi itu diperuntukkan bagi kios-kios dengan tujuan mempercepat kios melakukan penjualan, pencatatan baik secara ritel maupun komersial, bahkan aplikasi ini terintegrasi dengan sistem digital milik Kementerian Pertanian,” imbuhnya.

Baca Juga: Pupuk Indonesia Pastikan Stok Pupuk Subsidi Aman pada Januari 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





[X]
×