Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang tutup tahun, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan proyek Tahun Anggaran 2017 sebesar 70,24%.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja menyebut total kontraktual yang ada sebanyak 11.916 paket senilai Rp 81,7 triliun. "Sampai 3 November 2017, sudah 11.353 paket yang dikerjakan senilai Rp 78,7 triliun. Jadi masih ada sisa Rp 3 triliun sampai akhir tahun ini," katanya kepada KONTAN, Senin (6/11).
Dari data yang diperoleh KONTAN, rincian kontrak yang telah diselesaikan per 3 November 2017, sebagai berikut: Dirjen Sumber Daya Air (SDA) sebanyak 3.914 paket senilai Rp 24,4 triliun, dari target 4.265 paket senilai Rp 25,8 triliun.
Lalu, 3.705 paket senilai Rp 37,5 triliun telah terkontrak di Dirjen Bina Marga, dari target 3.802 paket senilai Rp 38,4 triliun. Lalu, Dirjen Cipta Karya telah terkontrak 2.432 paket proyek dengan nilai Rp 10,8 triliun dari target 2.498 paket senilai 11,3 triliun.
Selanjutnya, Dirjen Penyediaan Perumahan telah terkontrak 874 paket senilai Rp 5,5 triliun dari target 920 paket senilai Rp 5,6 triliun.
Sementara proyek Kementerian PUPR TA 2018 yang sedianya akan dilakukan melalui lelang dini pada Oktober lalu, harus mundur. Diperkirakan proyek baru mulai dilaksanakan pertengahan November mendatang.
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya baru akan menggelar rapat terkait lekang dini TA 2018 pada Jumat (10/11) mendatang dengan jajaran Eselon I.
"Sudah diumumkan, hanya nanti tanggal 11 November, kami akan raker baru mau mulai akan bersama-sama," katanya.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Sri Hartoyo mengamini pernyataan Basuki soal lelang dini 2018 di Cipta Karya.
"Kami masih menunggu arahan dari kementerian untuk sistem pengadaan. Mungkin nanti pertengahan November," kata Sri di Kantor Kementerian PUPR, Senin (6/11).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News