kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PUPR pangkas 50% dana pemeliharaan Pantura


Jumat, 24 Juni 2016 / 15:31 WIB
PUPR pangkas 50% dana pemeliharaan Pantura


Sumber: Antara | Editor: Dupla Kartini

SUBANG. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengaku telah memangkas dana pemeliharaan jalan nasional di Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat sepanjang 298 kilometer (km) sebesar 50%.

"Sekarang anggaran OP (operasi pemeliharaan) Pantura Jabar pada tahun ini hanya Rp 200 miliar atau berkurang sekitar 50% dari biasanya Rp 400-Rp 500 miliar per tahun," kata Kepala Satuan Kerja (Kasatker) wilayah I Jawa Barat Balai Besar pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN IV) Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR T. Yuliansyah di Subang, Jumat (24/6).

Pantura Jabar membentang di jalan nasional antara Karawang Barat hingga Losari, perbatasan Jabar-Jateng sepanjang 298 km. Jalan tersebut terdiri empat lajur, masing-masing dua lajur arah yang berlawanan dan dibatasi median pada bagian tengah.

Menurut Yuliansyah, secara umum, kondisi Pantura Jabar sudah mantap 95% dan kondisi trafik juga menurun 50% setelah beroperasinya Jalan Tol Cikampek-Palimanan (Tol Cipali) sejak setahun lalu.

Namun, katanya, pemeliharaan jalan sepanjang tahun harus tetap dilakukan, karena laju rusak jalan setiap harinya masih saja terjadi. "Jalan rusak itu kompleks, mulai dari teknikal hingga beban berat yang berlebih, genangan air dan lainnya hingga struktur dasar jalan yang memang sudah rapuh," tuturnya.

Oleh karena itu, sejumlah pekerjaan pemeliharaan pada sekitar 30 km di Pantura Jabar, diproyeksikan akan dilakukan tahun ini. "Setelah lebaran ini, sekitar 18 km akan dimulai seperti 3 kilometer di daerah Ciasem arah Jakarta akan direkonstruksi dan dibeton," katanya.

Sebelumnya, Yuliansyah menyebut, kondisi trafik lalu lintas di Pantura Jabar sudah menurun sekitar 50-60%. "Jadi, sejak beroperasinya Tol Cipali setahun lalu, Pantura Jabar agak sepi. Kini hanya 30.000-35.000 kendaraan per hari. Padahal tahun-tahun sebelumnya bisa 35.000-55.000," paparnya.

Bahkan, tambahnya, informasi dari pengelola tol, truk angkutan berat di Pantura Jabar tinggal 30%, selebihnya sudah masuk tol. "Mereka bertahan di Pantura karena faktor teknis kendaraan dan masalah lain seperti bisa berhenti di bahu jalan seenaknya," katanya. (Edy Sujatmiko)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×