kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Punya Efek Besar, Investasi Diharapkan Bisa Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi


Rabu, 11 Mei 2022 / 16:23 WIB
Punya Efek Besar, Investasi Diharapkan Bisa Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi
ILUSTRASI. Investasi langsung memberikan multiplier effect ke pertumbuhan ekonomi.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2022 diprediksi akan lebih baik. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, bila belanja negara dan investasi bergerak lebih baik maka motor pertumbuhan ekonomi akan menjadi lebih merata dan menjadi penggerak ekonomi pada kuartal II-2022.

“Kalau ini kemudian dua faktor tersebut menjadi lebih baik, maka kita melihat motor pertumbuhan ekonomi menjadi lebih merata,” kata Sri Mulyani dalam program B-Talk yang ditayangkan Kompas TV, Selasa (10/5).

Kepala Center of Macroeconomics and Finance Institute for Development of Economics and Finance (Indef) M. Rizal Taufikurahman berharap, investasi atau penanaman modal bisa memberikan konstribusi yang besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2022.

“Tapi kalau kita bicara investasi, maka banyak faktor yang meski dilakukan oleh pemerintah. Yang utama, lagi-lagi perizinan apakah di kuartal II-2022 ini sudah cukup efektif perizinannya bahkan realisasi investasinya juga seperti apa,” kata Rizal dalam konferensi pers Indef, Rabu (11/5).

Baca Juga: Sri Mulyani Optimistis Pertumbuhan Ekonomi di Kuartal II 2022 Sesuai Ekspektasi

Rizal juga mengatakan, investor cukup sensitif terhadap perubahan-perubahan iklim investasi.

“Kalau bicara investasi ya mestinya investasi yang langsung memberikan multiplier effect terhadap outputnya, penyerapan tenaga kerja, maupun terhadap pendapatan,” tambahnya.

Rizal sendiri melihat, yang akan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi di kuartal II- 2022 masih pada industri perdagangan. Namun, ia belum mempunyai hitung-hitungan angka proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal II-2022.

“Kita belum ada angka proyeksinya secara khusus, karena kan baru ada dua bulan lagi. Jadi kita lihat trennya. Tapi setidaknya kalau dilihat dari adanya Idul Fitri kemungkinan konsumsinya naik. Harapannya lebih besar,” imbuhnya.

Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkualitas, Ini Yang Harus Dilakukan Pemerintah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×