kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.042.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Pungli, SBY sempat ingin naik truk dari Banyuwangi


Kamis, 02 Agustus 2012 / 20:15 WIB
Pungli, SBY sempat ingin naik truk dari Banyuwangi
ILUSTRASI. Sebuah kapal tongkang pengangkut batubara. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku sempat punya ide untuk menaiki truk untuk menempuh perjalanan dari Banyuwangi sampai Jakarta. Keinginan tersebut muncul untuk membuktikan praktek pungutan liar yang kerap kali memberatkan pengemudi.

"Pernah terbersit ide di benak saya menaiki tru untuk memastikan adanya pungli ini," kata SBY di kantor pusat Angkasa Pura II, Kamis, (2/8).

SBY mengaku, ada informasi kalau sepanjang perjalanan Banyuwangi-Jakarta, pengemudi harus mengalami pungli lebih dari 10 kali. Lebih-lebih menjelang hari raya Lebaran seperti saat ini. Tentunya hal ini sangat memberatkan bagi pengemudi.

Dalam kesempatan itu, SBY juga meminta agar masyarakat aktif dalam memerangi pungli. Jika melihat atau mengalami pungli, masyarakat dapat menyampaikan langsung kepada SBY melalui pesan singkat. "Setiap kali ada pungli silakan kirim SMS," tegasnya. Selain langkah tersebut, upaya pengawasan pun perlu menjadi perhatian serius.

Rencananya, SBY bakal menggelar sidang kabinet yang khusus digelar untuk membahas kesiapan hari Lebaran, terutama menyangkut arus mudik. "Saya ingin titik kemacetan dan hambatan sana-sini segera diselesaikan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×