kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Puncak arus balik diprediksi terjadi pada 16 Mei, ini kata Menhub


Kamis, 13 Mei 2021 / 10:46 WIB
Puncak arus balik diprediksi terjadi pada 16 Mei, ini kata Menhub
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (11/5/2021).


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan secara bersamaan pada Minggu (16/5) mendatang. Hal ini lantaran di hari ke-11 masa peniadaan mudik, diprediksi akan terjadi peningkatan arus pergerakan masyarakat pasca Lebaran. 

“Ada preferensi masyarakat untuk melakukan pergerakan pada hari Minggu tanggal 16 Mei 2021. Untuk itu saya minta kepada masyarakat agar tidak melakukan perjalanan di tanggal yang sama, karena hari itu pasti ada suatu konsentrasi,” kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (13/5).

Budi mengatakan, pemerintah tengah menyiapkan sejumlah antisipasi diantaranya dengan melakukan penyekatan secara konsisten. Dia juga mengingatkan kepada para petugas di lapangan agar tetap mempertahankan konsistensi dalam bertugas melakukan penyekatan sampai masa peniadaan mudik selesai.

Menurut Budi, mengendalikan transportasi di sektor darat tantangannya lebih besar dibandingkan sektor lainnya, karena potensi masyarakat yang ingin mudik di sektor darat sangat tinggi.

Baca Juga: Ucapkan selamat Idul Fitri, Wapres harap perjuangan keluar dari pandemi dilanjutkan

"Oleh karenanya effort yang dilakukan rekan-rekan petugas di lapangan baik dari TNI, Polri, Dishub, KKP, Satgas, dan unsur terkait lainnya adalah suatu hal yang luar biasa. Kesabaran para petugas dalam menangani masyarakat pengguna transportasi darat pun sudah dilakukan dengan baik,” ujar Menhub.

Lebih lanjut, dia bilang, adanya sinergi antar instansi terkait memberikan warna yang baik dan kekompakan dalam menjalankan kebijakan peniadaan mudik tahun ini.

Adapun, Budi menerangkan, hingga hari ke-7 masa peniadaan mudik, telah terjadi penurunan pergerakan manusia yang signifikan di semua sektor baik di darat, laut, udara, dan kereta api, yaitu sekitar 70%-90% dibanding periode sebelum masa peniadaan mudik.

“Kami apresiasi masyarakat yang telah memahami maksud dan tujuan pemerintah melakukan peniadaan mudik, sehingga akhirnya mengurungkan niat untuk melakukan perjalanan mudik tahun ini,” pungkas Budi.

Selanjutnya: ​Jadi tradisi saat Lebaran, bagaimana sejarah halalbihalal?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×