Reporter: Edy Can | Editor: Edy Can
YOGYAKARTA. Letusan Gunung Merapi telah membenamkan puluhan benda cagar budaya. Saat ini diperkirakan masih ada sekitar 30 benda yang tertimbun lahan dingin akibat letusan Gunung Merapi beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY Djoko Dwiyanto menyebutkan, baru ada sekitar 39 benda cagar budaya yang berhasil ditemukan di kawasan Yogyakarta dan sekitarnya. "Banyak yang masih terpendam dan belum ditemukan. Para arkeolog juga masih terus menggunakan alat remote sensing untuk menemukannya," ujar Djoko.
Alat tersebut menggunakan perspektif Geographical Electronic System yang mendeteksi melalui pendekatan wilayah. Hanya saja belum mampu menentukan secara pasti apakah batu yang ditemukan itu adalah jenis batu candi secara pasti. "Hanya berupa temuan batuan saja jadi bisa saja batu candi atau batu vulkanik atau malah bukan," ujar Djoko yang juga Dosen Arkeologi UGM ini.
Djoko mengatakan, untuk penggalian benda cagar budaya sudah dianggarkan dana sebesar Rp 10 miliar. Penggalian dilakukan oleh Balai Arkeologi dan Balai Pelestarian dan Peninggalan Purbakala (BP3) Yogyakarta.
Kepala BP3 Yogyakarta Herni Pramastuti mengatakan penggalian benda cagar budaya membutuhkan alat khusus. Tanpa alat khusus ini, dia mengatakan pihaknya kesulitan menemukan benda-benda tersebut.
Buktinya, selama periode 1960 hingga 2010, BP3 Yogyakarta hanya menemukan lima unit candi. Candi itu antara lain Candi Morangan, Candi Gampingan, Candi Kadisoko, Candi Sambisari dan Candi Kimpulan. Candi tersebut terbenam sedalam dua meter sampai sembilan meter. "Penemuan biasanya karena tidak sengaja," ujar Herni. (Theresia Andayani/Tribunnews)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News