Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Listrik di wilayah Mataram dan Lombok padam setelah gempa bumi berskala 7 SR mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/8). PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) pun terus berupaya memulihkan listrik di daerah yang terkena bencana.
Fasilitas layanan publik seperti rumahsakit, tempat penampungan pengungsi, instalasi air bersih merupakan prioritas utama. Direktur Bisnis Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara PLN Djoko R. Abumanan menyampaikan, pihaknya sudah menugaskan jajaran PLN di Lombok untuk memprioritaskan listrik bagi fasilitas layanan publik. “Termasuk kantor-kantor pemerintah daerah setempat, listriknya menjadi prioritas untuk dipulihkan segera,” ujar Djoko.
Djoko mengatakan, daerah prioritas pemulihan mencakup Lombok Tengah, Lombok Timur, dan Lombok Utara. “Kami pastikan untuk Gardu Induk dan kabel transmisi tegangan tinggi aman, tidak terdampak gempa. Kami fokus pada perbaikan dan pemulihan jaringan distribusi,” jelas Djoko.
Guna membantu upaya pemulihan ini, PLN mengerahkan tim gabungan yang berasal dari Jawa Timur dan Bali. Tidak hanya personel, perlengkapan dan material seperti genset kapasitas kecil, lampu emergensi, mobil crane, mobil station, turut dikerahkan ke daerah-daerah terdampak gempa. “Tim yang berasal dari Bali ada 54 orang dan Jawa Timur 74 orang sudah mulai diberangkatkan ke Lombok untuk membantu rekan-rekan PLN disana,” ungkap Djoko.
Sementara itu, tim pemulihan ini terdiri dari tim pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB), tim korektif, tim tanggap darurat akan bertugas memperbaiki tiang listrik beton rusak, trafo jatuh, dan kabel jaringan yang putus akibat goncangan gempa. “Kami pun mencoba untuk memasuki Lombok Utara, lokasi paling terdampak gempa, untuk memulihkan listrik disana dengan menggunakan genset,” kata Djoko.
Selain melakukan pemulihan beberapa pembangkit listrik agar kembali beroperasi normal, PLN terus memperbaiki jaringan yang rusak. Misalnya di Senggigi, PLN terus menyisir dan memperbaiki sedikitnya 50 konduktor yang lepas dari jaringan.
“Di lapangan, banyak kami temukan tiang-tiang jaringan distribusi miring dan roboh memerlukan perbaikan. Tim bantuan dari Bali dan Jawa Timur secara bertahap memulihkan kondisi paska gempa,” tulis Djoko dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Senin (6/8).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News