CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   -35.000   -2,31%
  • USD/IDR 15.800   -121,00   -0,77%
  • IDX 7.322   55,53   0,76%
  • KOMPAS100 1.120   5,81   0,52%
  • LQ45 885   5,41   0,62%
  • ISSI 222   1,93   0,88%
  • IDX30 453   1,57   0,35%
  • IDXHIDIV20 545   1,27   0,23%
  • IDX80 128   0,70   0,54%
  • IDXV30 137   1,60   1,18%
  • IDXQ30 151   0,42   0,28%

Pulihkan bandara dan pelabuhan di Sulteng, ADB kucurkan pinjaman sekitar US$ 100 juta


Jumat, 06 Desember 2019 / 17:04 WIB
Pulihkan bandara dan pelabuhan di Sulteng, ADB kucurkan pinjaman sekitar US$ 100 juta
ILUSTRASI. Menteri Perhungan Budi Karya Sumadi memberikan keterangan tentang pengoperasian sejumlah fasilitas pelabuhan dan bandara pascabencana gempa bumi dan tsunami Palu serta Donggala di Kantor Kemenhub Jakarta, Rabu (3/10). Pinjaman yang diberikan ADB sekitar U


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Asia Development Bank (ADB) akan memberikan dana pinjaman ke Indonesia untuk merevitalisasi tiga pelabuhan dan satu bandar udara di Sulawesi Tengah pasca-gempa bumi dan tsunami tahun lalu.

Pinjaman yang diberikan ADB sekitar US$ 100 juta untuk perbaikan dan rekonstruksi. "Kami sedang bekerja sama dengan ADB untuk menggarap design dan tahun 2020 akan kami mulai," tutur Budi, Jumat (6/12).

Berdasarkan laman resmi ADB Juni 2019, pinjaman yang diberikan pun untuk merehabilitasi pelabuhan yang rusak di Pantoloan, Donggala, dan Wani. Sementara, bandar udara yang akan diperbaiki dan direkonstruksi adalah Bandar Udara Mutiara Sis Al Jufri di Palu.

Baca Juga: ADB kucurkan US$ 50 juta untuk proyek satelit internet

September tahun lalu, gempa berkekuatan magnitudo 7,4 melanda Palu dan sekitarnya. Gempa berpusat di Kota Donggala, Sulawesi Tengah. Gempa tersebut menyebabkan gelombang tsunami yang terjadi di Pantai Palu dengan ketinggian 0,5 sampai 1,5 meter, pantai Donggala kurang dari 50 sentimeter, dan Pantai Mamuju dengan ketinggian 6 sentimeter.

Pinjaman tak hanya diberikan untuk merevitalisasi sektor transportasi di Sulawesi Tengah. Budi juga mengatakan, ADB akan memberikan bantuan di Kalimantan untuk pembangunan konektivitas. "Jadi ada dua pendanaan, di Sulawesi dan Kalimantan," tutur Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×