kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.911.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.218   -45,00   -0,28%
  • IDX 6.894   12,70   0,18%
  • KOMPAS100 1.006   3,28   0,33%
  • LQ45 769   2,31   0,30%
  • ISSI 227   1,13   0,50%
  • IDX30 396   1,04   0,26%
  • IDXHIDIV20 457   0,24   0,05%
  • IDX80 113   0,43   0,38%
  • IDXV30 114   0,99   0,88%
  • IDXQ30 128   0,11   0,09%

Puan: DPR Tunggu Pemerintah Kirim Surat Soal Posisi Dubes yang Kosong


Rabu, 02 Juli 2025 / 16:28 WIB
Puan: DPR Tunggu Pemerintah Kirim Surat Soal Posisi Dubes yang Kosong
ILUSTRASI. Ketua DPR Puan Maharani meninggalkan lokasi Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2023 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan DPR masih menunggu surat dari Presiden Prabowo Subianto (Surpres) terkait nama-nama calon duta besar (dubes) RI yang akan mengisi sejumlah pos penting yang saat ini kosong. Setelah Surpres diterima, DPR akan membahas nama-nama dubes yang diusulkan.

“Terkait nama-nama dubes, tentu saja DPR menunggu surat dari pemerintah. Siapa saja namanya, siapa yang diusulkan," kata Puan, dalam siaran pers, Selasa (2/7). 

Seperti diketahui, Komisi I DPR mengungkap ada 12 KBRI di negara sahabat yang kosong tanpa dubes. Beberapa posisi strategis yang belum terisi antara lain dubes untuk Amerika Serikat, Jerman (Berlin) hingga Perwakilan Tetap RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PPB) di New York dan Jenewa.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono meminta maaf kepada Komisi I DPR karena tak bisa mengisi kursi dubes itu dalam waktu segera. Ia mengaku kesulitan mencari duta besar yang mumpuni menggantikan sosok terdahulu yang telah mengisi posisi tersebut.

Baca Juga: Posisi Dubes RI untuk AS Kosong, Puan Minta Pemerintah Segera Kirim Nama ke DPR

Puan berharap siapapun calon dubes yang dipilih oleh Prabowo adalah sosok yang memahami situasi geopolitik yang berkembang saat ini di mana banyak konflik dan perang terjadi.

"Ya kami berharap dengan situasi geopolitik dan situasi global yang seperti ini, kami berharap bahwa nama-nama yang diusulkan memang sebaiknya adalah orang-orang yang memang mengetahui tentang situasi geopolitik, situasi global," paparnya.

Menurut Puan, calon dubes juga perlu mempertimbangkan kemampuan diplomasi serta pemahaman terhadap kondisi dunia yang dinamis. Ia juga menekankan pentingnya sosok yang dapat diterima oleh negara penempatan dan mampu menjalin komunikasi yang baik dengan berbagai pihak di wilayah tugasnya.

"(Calon dubes) bisa diterima oleh negara-negara yang nanti mereka ini diusulkan menjadi dubes di negara-negara tersebut, dan bisa berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang ada di negara tersebut," tutup Puan.

Baca Juga: Kursi Dubes RI di AS Kosong Hampir 2 Tahun Sejak Rosan Jadi Wamen BUMN

Selanjutnya: Dividen YUPI Dipatok Rp 187 per saham, Potensi Yield Sekitar 8%

Menarik Dibaca: Dividen YUPI Dipatok Rp 187 per saham, Potensi Yield Sekitar 8%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×