Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti kekosongan posisi duta besar (Dubes) Indonesia untuk sejumlah negara termasuk Amerika Serikat (AS) yang sejak dua tahun lalu kosong.
Puan meminta pemerintah segera menunjuk perwakilan untuk mengisi posisi Dubes RI untuk AS.
Seperti diketahui, posisi Dubes RI untuk AS saat ini kosong usai ditinggalkan Rosan Perkasa Roeslani sebagai Wakil Menteri BUMN.
"Sebaiknya untuk pos-pos yang masih kosong, pemerintah bisa segera menindaklanjutinya," ujar Puan di Gedung DPR, Senin, (14/4).
Puan mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri dapat segera mengirimkan nama calon duta besar RI untuk AS ke DPR, termasuk posisi dubes yang kosong di beberapa negara lainnya.
Baca Juga: Puan Sebut Bakal Ada Pertemuan Lanjutan Antara Megawati dan Prabowo
Nantinya, proses tersebut akan ditindaklanjuti oleh Komisi I DPR yang membidangi hubungan luar negeri.
"Kami di DPR menunggu hal tersebut," kata Puan.
Sebelumnya, posisi dubes RI untuk AS yang kosong menjadi perhatian publik. Hal ini mengingat Dubes dapat menjadi pihak pertama dari Indonesia yang dapat mengantisipasi dinamika politik dan kebijakan lainnya. Khususnya terkait kebijakan perdagangan yang diambil Presiden AS Donald Trump.
Indonesia diketahui dikenakan tarif impor 32%. Untuk menegosiasikan tarif impor AS itu, Presiden Prabowo Subianto akhirnya menunjuk sejumlah menteri terkait seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hingga Menteri Luar Negeri Sugiono.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto juga telah meminta pemerintah agar segera menunjuk perwakilan untuk mengisi posisi duta besar yang kosong di beberapa negara, termasuk di Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS).
Menurutnya, hal itu diperlukan untuk memaksimalkan diplomasi Indonesia di kancah internasional.
Meski begitu, Utut tetap menyerahkan soal penunjukkan dubes kepada Presiden Prabowo Subianto melalui Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono.
"Ini kita kembalikan kepada Pak Prabowo, tentu Saudara Menlu. Tentunya ya pos-pos penting ini ya kalau bisa segera diisi. Karena kalimat segera ini, sesegeranya diplomatik itu juga ada aturan," ungkap Utut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/4).
Utut mengatakan, Komisi I DPR RI siap setiap saat untuk membahas terkait pertimbangan posisi Dubes setelah surat Presiden Prabowo tiba di meja pimpinan Parlemen.
Setelah mendapat persetujuan DPR, pemerintah dapat sesegera mungkin mengirimkan nota diplomatik ke negara setempat mengenai dubes baru.
"Biasanya kita kirim nota, nama, mereka melakukan persetujuan atau agreement, agreement gitu. Baru di sini bisa jalan. Kalau Komisi I, setiap saat ketika surat dari Presiden hadir, tiba, surat dari Ketua DPR hadir, pasti segera kita jadwalkan," jelas Utut.
Baca Juga: Rupiah Ditutup Menguat Tipis ke Rp 16.787 Per Dolar AS Hari Ini 14 April 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News