Reporter: Rr Dian Kusumo Hapsari | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mengupayakan pengerjaan konstruksi proyek akses Tol Tanjung Priok, guna memperlancar akses jalan menuju pelabuhan.
Untuk mempercepat pembangunan jalan tol tersebut, Senin (18/11), Kementerian PU menandatangani kontrak pembangunan Paket Pekerjaan Jalan Tol Tanjung Priok tahap II Seksi 5 NS Direct Ramp.
"Jalan bebas hambatan ini merupakan bagian dari sistem jaringan jalan tol Jabodetabek yang terhubung ke lingkar luar Jakarta,"tutur Djoko Murjanto, Direktur Jenderal Bina Marga Kemnterian Pekerjaan Umum, Senin (18/11).
Menurut Djoko, dengan dibangunnya jalan tol tersebut, diharapkan akan mengurangi kemacetan yang sering terjadi di kawasan Tanjung Priok tersebut dan nantinya akan meningkatkan kapasitas jaringan jalan pintas di wilayah metropolitan Jakarta.
Penandatanganan kontrak Paket 5 Seksi North South (NS) Direct Ramp dilakukan dengan perusahaan dari Jepang, Tobishima. Pengerjaan proyek pembangunan tol ini akan dikerjakan selama 18 bulan dengan nilai kontrak Rp 280 miliar.
"Saya berharap bahwa konsorsium ini bisa melakukan yang tebaik, dan bisa dikerjakan lebih cepat dan selesai tepat waktu, agar dapat mengurai kemacetan yang selama ini sering terjadi," jelas Djoko.
Nilai paket Rp 280 miliar (termasuk PPN) tersebut nantinya akan melengkapi sistem operasi JORR di sebelah utara kota Jakarta yang menghubungkan akses Tol Tanjung Priok dengan Tol Cawang - Tanjung Priok dan Tol Pelabuhan.
Pekerjaan dengan paket NS Direct tersebut juga meliputi perbaikan jalan eksistingnya dan pembuatan jalur pengalihan lalu lintas permanen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News