Reporter: Adi Wikanto | Editor: Edy Can
JAKARTA. PT Perkebunan Nusantara (PTPN) siap mendukung rencana pemerintah untuk membentuk perusahaan induk (holding) perkebunan. Sebab, hal itu akan meningkatkan efisiensi biaya dan efektivitas pemasaran produk perkebunan.
Semua PTPN menyambut baik rencana tersebut. Hal ini disampaikan semua direktur PTPN saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Selasa (31/8). "Holding ini langkah yang baik, bisa mengefisiensikan biaya," kata Dahlan Harap, Direktur Utama PTPN IV.
Dahlan mengatakan, melalui pembentukan holding, proses pengadaan barang dan jasa yang bersifat strategis dan massal bisa dilakukan bersamaan. Sehingga dia mengatakan, holding akan mempunyai posisi tawar yang tinggi dalam menekan harga.
Selain itu, dia menilai pembentukan holding juga akan memperbesar ruang finansial. Ini akan berdampak baik bagi investasi dan modal kerja. "Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan lebih sehat," kata Amri Siregar, Direktur Utama PTPN III.
Dari sisi pemasaran juga semakin baik. Terutama, untuk produk perkebunan yang sama jenisnya, antar PTPN bisa melakukan pemasaran bersama-sama.
Hanya saja, Amri bilang, pembentukan PTN ini juga harus mempertimbangkan biaya terutama biaya untuk masa konsolidasi antar PTPN. "Konsolidasi ini pasti akan memakan waktu lama sehingga biaya akan tinggi," kata Amri.
Namun, kalangan PTPN siap mendukung rencana tersebut. Saat ini, rencana holding tersebut masih dalam kajian terakhir di Kementerian BUMN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News