kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Proyek tol Serang-Panimbang rampung 2018


Senin, 23 Februari 2015 / 15:51 WIB
Proyek tol Serang-Panimbang rampung 2018
ILUSTRASI. Stroke


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

PANDEGLANG. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pembangunan jalan tol Serang–Panimbang, Kabupaten Pandeglangm Banten, selesai pada tahun 2018. Jalan tol sepanjang 80 km tersebut diperkirakan menelan dana sebesar Rp 5 triliun.

“Saya perkirakan, jalan tol itu selesai dalam 3 tahun, dengan dana sebesar Rp 5 triliun. Saya minta tahun ini jalan tolnya segera dikerjakan,” ujar Presiden dalam sambutannya saat meresmikan operasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, di Pandeglang, Banten, Senin (23/02).

Meski demikian, kata Presiden, pihak PT Banten West Java (BWJ) selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola KEK Tanjung Lesung, juga harus mengerjakan tanggungjawab dan rencana pembangunannya untuk mendirikan puluhan hotel dan puluhan ribu kamar di dalam hotel tersebut.

“Saya mau, pembangunan jalan tol Serang–Panimbang juga diimbangi dengan pembangunan didalam KEK Tanjung Lesung ini. Ada hotelnya sekian puluh dan sekian ribu kamar. Ada hall-nya untuk MICE, dan ada marina untuk yacht, saya minta itu juga selesai berbarengan dengan selesainya jalan tol tersebut dibangun. Tol-nya jadi, kawasannya jadi. Bareng-bareng semuanya. Jadi beriringan,” ungkap Presiden.

Siapkan insentif

Presiden Jokowi menambahkan, untuk menarik lebih banyak investor masuk berinvestasi ke KEK Tanjung Lesung, pemerintah akan memberikan insentif menarik yang disesuaikan dengan kalkulasi perhitungan fiskal dan non fiskal. Bahkan, kata Presiden, pemerintah akan mengupayakan pemberian kebijakan yang tepat, cepat, cermat dan efektif bagi iklim investasi di Indonesia. Sehingga secara optimal, potensi investasi dapat ditarik masuk ke KEK Tanjung Lesung.

Menurut Presiden, pekerjaan-pekerjaan membangun jalan tol dan membangun KEK Tanjung Lesung  secara beriringan membutuhkan kecepatan. Karena dunia berubah sangat cepat. Kalau tidak kita ambil, pasti diambil negara lain. Kalau kita tidak tarik ke sini, pasti ditarik oleh negara lain. Cepat-cepatan. Pihak yang memberikan kecepatan perizinan dan fasilitas memadai serta insentif menarik lebih baik, pasti didatangi investor.

“Jadi, investor tidak usah ragu terhadap jalan tol itu. Karena tol itu akan jadi. Silahkan pekerjaan bisa dimulai membangun hotel, marina, dan yang lainnya,” himbau Presiden.

Pengembangan KEK

Sementara itu, Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, pengembangan KEK dan kawasan industri di seluruh Indonesia, ditujukan untuk membangun daya saing Indonesia. Pemanfaatan aset-aset dan perkuatan akses kemaritiman Indonesia dinilai menjadi salah satu kekuatan maritim dunia.

Selain itu, pengembangan KEK juga bertujuan untuk mempercepat pembangunan daerah guna mengurangi kesenjangan sosial ekonomi dalam masyarakat dan antar wilayah melalui peningkatan penanaman modal.

Intinya, jelas Sofyan, KEK merupakan terobosan pengembangan kawasan untuk pertumbuhan ekonomi, melalui hadirnya berbagai aktivitas ekonomi yang membangun nilai tambah dan menciptakan rantai nilai.

“KEK Tanjung Lesung diharapkan dapat menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi wilayah dan perwujudan daya saing bangsa. Kita berharap agar di KEK Tanjung Lesung dapat bertumbuh aktifitas ekonomi yang  mendorong pengkayaan, keberdayaan sumber daya manusia, ilmu pengetahuan teknologi dan inovasi ekonomi Indonesia,” terang Sofyan.

Minta dukungan

Sementara itu, Founder Pigeon Barrels James Corden mengharapkan dukungan pemerintah pusat dalam mengembangkan kompleks olahraga yang akan dibangun perusahaannya. Terutama dalam hal keamanan dan kepastian hukum yang diperlukan untuk pengembangan lini bisnis Shooting Resort dan Tennis Academy.

Meski demikian, kata dia, sebagai investor pihaknya cukup menikmati untuk berinvestasi di KEK Tanjung Lesung. Bermodalkan lahan seluas 5 ha dan dana investasi total senilai US$ 10 juta, pihaknya akan mengembangkan kompleks olahraga yang juga bertujuan untuk melatih dan mendidik atlit-atlit menembak dan atlet tenis top Indonesia.

“Kami menghadirkan pelatih-pelatih kelas dunia dalam mendidik atlit-atlit top Indonesia. Sehingga mampu bersaing pada Asian Games beberapa tahun mendatang. Intinya, kami sangat menikmati berinvestasi di KEK Tanjung Lesung ini,” papar James.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×