kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Proyek SIN dan KTP Elektronik Masih Terganjal Dana


Kamis, 28 Januari 2010 / 10:19 WIB


Reporter: Hans Henricus | Editor: Tri Adi

JAKARTA. Rencana pemerintah membuat single identity number (SIN) dalam bentuk nomor induk kependudukan (NIK) masih terganjal masalah dana. Padahal, sesuai dengan Undang-Undang nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, NIK itu mesti rampung paling lambat Desember 2011.

Bukan cuma NIK, pemerintah juga belum memiliki dana untuk membiayai program pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (E-KTP). "Dana untuk NIK dan E-KTP itu belum ada," kata Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi usai rapat terbatas tentang NIK di Istana Wakil Presiden, Rabu (27/1).

Menurut Gamawan, perkiraan sementara untuk membiayai kedua program itu sekitar Rp 6 triliun. Namun, kata mantan Gubernur Sumatra Barat itu, pemerintah belum memutuskan angka pastinya. Dana dibutuhkan antara lain untuk membiayai verifikasi data dari kelurahan hingga tingkat nasional dan membuat sistem yang mencegah manipulasi data kependudukan pada NIK dan E-KTP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×