Reporter: Agus Triyono | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Pemerintah akan menawarkan proyek infrastruktur untuk bisa ikut dikerjakan oleh swasta. Nilainya lebih dari Rp 380 tiliun.
Wismana Adi Suryadibrata, Deputi Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengatakan, sedang menyiapkan daftar proyek yang akan ditawarka pada swasta. Proyek yang akan ditawarkan antara lain tol dan energi.
"Tol itu ada sekitar Rp 300 triliun sementara itu, energi mencapai sekitar Rp 70 triliun sampai Rp 80 triliun," katanya di Jakarta, Selasa (1/11).
Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan, tol-tol yang akan ditawarkan tersebut salah satunya jalan Tol Trans Sumatera. Ruas tersebut adalah Padang - Dumai dan Aceh - Medan.
Selain itu, ada juga ruas Tol Tebing Tinggi - Parapat. "Walau itu penugasan ke Hutama Karya, itu masih butuh pendanaan," katanya di Komplek Istana Negara, Rabu (2/11).
Selain ruas Tol Trans Sumatera, Basuki mengatakan, sejumlah ruas tol di Jawa juga perlu ditawarkan ke swasta. Salah satu ruas adalah, Pasuruan - Banyuwangi. Pemerintah ingin menawarkan proyek infrastruktur kepada swasta karena dana APBN yang bisa dialokasikan untuk pembangunan proyek infrastruktur selama lima tahun ini hanya sekitar Rp 1.500 triliun.
Padahal, kata Jokowi, untuk membangun infrastruktur selama lima tahun, kebutuhan anggaran untuk pembangunan infrastruktur mencapai Rp 4.900 triliun. Atas permasalahan itulah, Jokowi memerintahkan para menterinya membuka pintu bagi swasta untuk ikut serta dalam pembangunan infrastruktur.
Bukan hanya membuka pintu, Jokowi juga memerintahkan jajarannya untuk mempercantik skema investasi infrastruktur untuk sektor swasta. Menurutnya, sampau saat ini gambaran mengenai skema investasi infrastruktur untuk sektor swasta belum jelas dan memuaskan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News