Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
Kegiatan investasi yang lebih tinggi ini akan mendorong pertumbuhan impor bahan baku dan barang modal. Namun, ini juga dengan asumsi bahwa pembatasan kegiatan masyarakat telah dilonggarkan.
Meski CAD melebar, penyumbang surplus NPI nanti akan datang dari transaksi modal dan finansial di tahun 2021. Ia optimistis, transaksi modal dan finansial akan mencatat surplus yang lebih tinggi.
Ini seiring dengan kembali normalnya aliran masuk modal asing ke investasi portofolio, baik ke pasar obligasi maupun ke pasar saham.
Faktor utama yang menyebabkan masuk kembalinya investasi asing adalah manajemen risiko fiskal yang baik, perbedaan suku bunga yang masih menarik selama global dalam tren moneter yang longgar, inflasi yang rendah, serta nilai tukar rupiah yang stabil di tengah aliran likuiditas global.
“Terlebih, penerapan Undang-Undang Cipta Kerja termasuk pembentukan Indonesia Investment Authority (INA) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI), dapat memperkuat aliran masuk investasi asing langsung,” tandas Faisal.
Selanjutnya: Kuartal IV-2020, rasio utang luar negeri Indonesia nyaris sentuh 40% dari PDB
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News