kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Program pencegahan kebakaran lahan baru efektif di Sumatera


Minggu, 06 Mei 2018 / 14:02 WIB
Program pencegahan kebakaran lahan baru efektif di Sumatera
ILUSTRASI. PEMADAMAN API LAHAN GAMBUT


Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian terus memantau program pencegahan kebakaran hutan. Saat ini, program ini baru berjalan di daerah Sumatera.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, melalui rapat koordinasi, pemerintah terus melakukan pemantauan terhadap program tersebut. Saat ini beberapa wilayah sudah dipastikan menjalankan program ini. Tapi, pemerintah belum menjalankan program ini di Kalimantan lantaran belum dilakukan pengecekan.“Kalau di Sumatera, pada dasarnya jalan. Yang belum kita cek betul itu kalimantan. Karena yang tadi, Sumatera saja panjang,” ujarnya di temui di kemenko, Jumat malam (4/5).

Menurut Darmin, hal ini merupakan peranan perusahaan dalam mencegah kebakaran hutan, terutama ketika memasuki musim kemarau.

“Program ini memang dari dulu ini dipersiapakan setelah kebarakan berat tahun 2015, ya semua juga akhirnya merasakan hasil kerja sama tersebut, kalau enggak, repot kebakaran lagi,” tambahnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, yang harus dilakukan oleh perushaan adalah mempersiapkan standar prosedur operasional (SOP) terkait tindakan preventif untuk mencegah kebakaran hutan. Selain itu, Sekaligus para perusahaan juga harus mengurusi desa-desa yang ada di sekitar tempat perkebunan sawit tersebut.

“Pada radius tertentu, sekitar 3 kilometer di sekelilingnya perkebunan kelapa sawiit, mereka perlu membantu supaya mereka tidak membakar hutan kalau mau membuka kebun. Dengan begitu itu yang dikenal sebagai masyarakat peduli api,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×