Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pemerintah untuk mengkonversi tabung gas elpiji 3 kilogram (kg) ke kompor listrik 1.000 watt dinilai dapat menghemat anggaran subsidi energi.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bahkan menyebut, penerapannya bisa menghemat anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sebesar Rp 85,65 triliun selama lima tahun setelah implementasi.
Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara Made Arya Wijaya sepakat jika implementasi kompor listrik tersebut diterapkan maka kebutuhan anggaran akan jauh lebih hemat. Sayangnya, dia belum bisa memperkirakan berapa jumlah penghematan yang bisa diperoleh pemerintah dengan konversi kompor listrik ini.
Baca Juga: Kementerian ESDM dan PLN Mulai Uji Coba Konversi Kompor Listrik di Tiga Kota
“Kami tidak tahu gimana teman-teman di PLN membuat kajian teknisnya. Tapi kalau melihat konsumsi total listriknya bisa jadi dikaitkan dengan kebutuhan anggaran jauh lebih murah,” tutur Made kepada awak media, Selasa (20/9).
Lebih lanjut, Made mengatakan, perhitungan penghematan anggaran dan teknis dari program ini adalah kajian yang dilakukan PLN dan Kementerian Keuangan belum melakukan perhitungan.
“(Di Kemenkeu perhitungannya) belum ada, kan jaringannya nanti tuh beda, rumah yang biasanya 450 VA jadi 1.300 VA kan beda. Itu yang menyediakan siapa?,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News