kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Program Kartu Prakerja Efektif Atasi Tingkat Pengangguran?


Selasa, 21 Maret 2023 / 17:04 WIB
Program Kartu Prakerja Efektif Atasi Tingkat Pengangguran?
ILUSTRASI. Program Kartu Pra Kerja


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sempat mengklaim program kartu prakerja berdampak baik dan harus terus dilanjutkan. Namun, dilihat dari sisi pengangguran, tampaknya masih ada pekerjaan rumah yang harus dilakukan pemerintah lewat program Kartu Prakerja.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mencapai angka 5,86% per Agustus 2022. Persentase ini sama dengan 8,42 juta pengangguran di Indonesia. Naik dari 8,40 juta orang pada Februari 2022.

Menanggapi hal itu, Ketua Tim Pelaksana Program Kartu Prakerja Mohammad Rudy Salahuddin menyampaikan pada dasarnya Kartu Prakerja bertujuan untuk mengembangkan kompetensi angkatan kerja dan mendorong kewirausahaan.

Dia mengatakan melalui peningkatan kompetensi tersebut diharapkan Kartu Prakerja dapat mendorong penyerapan tenaga kerja dan kewirausahaan.

Baca Juga: Hasil Evaluasi Kartu Prakerja Positif, Pendapatan Pesertanya Naik Rp 122.500/Bulan

Soal efektifitas Kartu Prakerja terhadap tingkat pengangguran, Rudy berpendapat, sebenarnya permasalahan pengangguran bersifat kompleks dan disebabkan berbagai faktor, salah satu kondisi perekenomian.

Dia tak memungkiri memang saat ini sedang marak fenomena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang disebabkan ketidakpastian ekonomi global. Namun, Rudy mengklaim bahwa program Kartu Prakerja terbilang efektif meningkatkan kemampuan peserta. Dia menyampaikan banyak peserta yang tadinya tak bekerja, kemudian berhasil masuk ke pasar kerja dan dunia wirausaha.

"Efektifitas program dapat dilihat dari hasil Survei Evaluasi Manajemen Pelaksana 2022, terdapat 26% penerima yang awalnya tidak bekerja, tetapi setelah mengikuti Program Kartu Prakerja menjadi bekerja atau berwirausaha," ucap dia kepada Kontan.co.id, Selasa (21/3).

Terkait kewirausahaan, Rudy menyampaikan terjadi peningkatan sekitar 39% penerima pada 2022 yang kemudian menjadi berwirausaha. Atas dasar itu, program Kartu Prakerja dianggap berdampak baik dan harus dilanjutkan ke depannya.

Baca Juga: 3 Tahun Berjalan, Bagaimana Evaluasi Program Kartu Prakerja?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×