kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Produksi industri manufaktur Q3 2016 tumbuh 5%


Selasa, 01 November 2016 / 16:27 WIB
Produksi industri manufaktur Q3 2016 tumbuh 5%


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Industri manufaktur besar dan sedang kian aktif berproduksi sepanjang kuartal III 2016. Jumlah produksi pada periode tersebut naik dibandingkan periode sama tahun lalu, maupun dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan III tahun 2016 naik sebesar 5,07% year on year (y-on-y) terhadap triwulan III tahun 2015.

Kenaikan tersebut terutama disebabkan naiknya produksi industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional, naik 11,26%, industri makanan, naik 7,70% dan industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki, naik 7,28%.

Sedangkan jenis-jenis industri yang mengalami penurunan produksi adalah industri karet, barang dari karet dan plastik, turun 12,58%, industri pengolahan lainnya, turun 9,83% dan industri tekstil, turun 8,96%.

Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan III tahun 2016 naik sebesar 0,89% terhadap triwulan II tahun 2016. Jenis-jenis industri yang mengalami kenaikan terbesar adalah industri komputer, barang elektronik dan optik, naik 6,77%, industri barang galian bukan logam, naik 3,89% dan industri makanan, naik 3,21%.

Sedangkan jenis-jenis industri yang mengalami penurunan produksi adalah industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya, turun 8,97%, jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan, turun 7,91% dan industri logam dasar, turun 7,62%.

Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan III tahun 2016 (y-on-y) pada tingkat provinsi yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Provinsi Aceh naik 15,55%, Provinsi Riau dan Provinsi DKI Jakarta, masing-masing naik 10,48%. Provinsi-provinsi yang mengalami penurunan pertumbuhan adalah Provinsi Sulawesi Barat turun 7,03%, Provinsi Papua Barat turun 4,93%,  dan Provinsi Bali turun 3,53%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×