kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Produk kertas lolos tuduhan dumping


Selasa, 14 Agustus 2012 / 07:19 WIB
Produk kertas lolos tuduhan dumping
ILUSTRASI. Resep otak-otak tahu


Reporter: Dina Farisah | Editor: Dadan M. Ramdan

JAKARTA. Produk coated paper dan paper board Indonesia lolos dari tuduhan dumping oleh Pemerintah Thailand. Departemen Perdagangan Luar Negeri Thailand menyampaikan keputusan penghentian investigasi pada 16 Juli 2012 oleh Committee on Dumping Subsidy Thailand terhadap produk coated paper dan paper board yang diantaranya berasal dari Indonesia.

Ernawati, Direktur Pengamanan Perdagangan Kementerian Perdagangan (Kemdag) mengatakan, dengan penghentian investigasi anti dumping oleh otoritas Thailand itu, maka pengusaha Indonesia bisa kembali mengekspor produk coated paper dan paper board ke negara itu tanpa dikenakan bea masuk tambahan anti dumping.

Menurutnya, inisasi penyelidikan anti dumping kedua produk itu dimulai pada 8 Juli 2011 silam oleh Departemen Perdagangan Luar Negeri Thailand. Penyelidikan itu atas permintaan Thai Paper Co. Ltd. Selain produk asal Indonesia, produk serupa asal China, Korea, Jepang dan Taiwan juga terkena tuduhan dumping.

Selama proses penyelidikan, Pemerintah Indonesia aktif berkoordinasi dengan perusahaan terkait. "Kemdag juga mengirimkan sanggahan atas penyelidikan tersebut," kata Ernawati, Senin (13/8).

Dalam sanggahan tersebut, Indonesia menyampaikan kenaikan konsumsi dalam negeri Thailand selama periode 2006-2009 tidak diimbangi dengan peningkatan produksi dalam negeri Thailand, sehingga menyebabkan permintaan impor meningkat.

Nah, setelah mempertimbangkan manfaat impor produk coated paper dan paper board bagi industri domestik, konsumen dan masyarakat Thailand, maka Committee on Dumping and Subsidy memutuskan menghentikan investigasi berdasarkan penarikan petisi oleh Thai Paper. "Kemdag berharap ekspor atas kedua produk itu ke Thailand bisa kembali meningkat seperti sebelum 2011," ujarnya.

Menurut data Kemdag, ekspor produk coated paper dan paper board ke Thailand tahun 2010-2011 mengalami penurunan volume sebesar 22.281 ton, yaitu dari 68.426 ton pada 2010 menjadi 46.145 ton pada 2011.

Untuk periode Januari-Mei 2012, juga mengalami penurunan 1.317 ton jika dibandingkan tahun 2011. Padahal, periode 2006-2010 terjadi tren peningkatan. Tahun 2008, ekspor produk itu mencapai 47.113 ton. Tahun 2009 mencapai 62.187 ton dan tahun 2010 mencapai 68.426 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×