Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Investasi / Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia akan mendorong sektor hilirisasi pada Presidendi G20.
Indonesia merupakan satu-satunya negara di dunia yang sedang mendorong hilirisasi di berbagai sektor, sehingga hal ini lah akan akan didorong dalam kerja sama yang akan disiapkan nantinya.
“Yang menjadi fokus kita ini adalah hilirisasi, di sektor apa? Batubara untuk menuju kepada DME dan methanol, dan kemudian nikel menuju kepada baterai, copper (tembaga) harus ada sampai dengan minimal 70% nilai tambahnya,” ujar Bahlil dalam Inaugurasi Kelompok Kerja Perdagangan, Investasi dan Industri G20, Selasa (8/2).
Baca Juga: Menteri ESDM Isolasi Mandiri, Siap Kembali Bekerja Pekan Depan
Bahlil juga menambahkan, dirinya memperkirakan Indonesia bisa memboyong investasi Rp 250 Triliun dalam forum Trade, Investment and Industri Working Group (TWIIG) pada momen presidensi G20 tahun 2022.
“Ini angka kasar ya, bukan angka pasti, minimal Rp 200 triliun - Rp 250 triliun bisa kita jadikan target, tetapi detailnya lagi kita susun,” ujarnya.
Pihaknya juga akan akan mendorong investasi yang berkelanjutan serta invetasi yang ramah lingkungan dan berkeadilan, tidak hanya berfokus pada nominal saja.
“Jadi arahan dari presiden kepada kami itu adalah investasi jangan dilihat dari sisi nominal angka dan negara mana yang masuk. Akan tetapi juga investasi yang berkeadilan untuk memberdayakan pengusaha-pengusaha daerah dan UMKM,” sambung Bahlil Lahadalia.
Baca Juga: Berharap Hilirisasi Sektor Tambang Mineral
Untuk ditahun ini, target investasi Indonesia mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, dimana tahun ini target investasi Indonesia naik menjadi Rp 1.200 Triliun dari tahun 2021 sebesar Rp 900 Triliun.
Dengan adanya momen presidensi G20 ini diharapkan dapat mendorong pencapaian target investasi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News