kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.819.000   -7.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Presiden terima PGRI di Istana, Ini yang dibahas


Rabu, 05 Desember 2018 / 11:27 WIB
Presiden terima PGRI di Istana, Ini yang dibahas
ILUSTRASI. ilustrasi pendidikan


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo menerima jajaran Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Istana Merdeka Rabu (5/12) siang.

Presiden mengatakan, pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari perayaan hari guru nasional dan HUT PGRI Ke-73 di Stadion Pakansari, Bogor pekan lalu.

Hari ini ia menginginkan untuk mendengar lebih detail soal aspirasi para guru dan kemungkinan yang bisa dikerjakan bersama-sama dengan PGRI. Terutama, yang bisa dimulai di tahun depan.

"Seperti diketahui, kita (pemerintah) ingin menggeser strategi besar kita yang sebelumnya infrastruktur menjadi pembangunan SDM secara besar-besaran," katanya di Istana Merdeka.

Kualitas guru menjadi kunci dan peran utama dalam pembangunan SDM. "Kami ingin diberi pemikiran dan rekomendasi-rekomendasi apa yang bisa kita kerjakan dalam jumlah yang besar," tambah Presiden.

Tujuannya agar ada lompatan yang besar dalam meningkatkan kualitas guru dan kepala sekolah. Kemudian, Presiden juga meminta masukan terkait guru honorer.

Apalagi saat ini pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) 49/2018 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang dinilai bisa menjadi jalan keluar dari permasalahan guru honorer selama ini.

"Dua hal itu yangg ingin saya sampaikan tapi kalau ada masukan lain saya persilakan," tutup Presiden. 

Dalam pertemuan ini Presiden didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Sekretariat Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×