kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Presiden perintahkan menteri dan kepala lembaga atasi tsunami di Selat Sunda


Minggu, 23 Desember 2018 / 12:15 WIB
Presiden perintahkan menteri dan kepala lembaga atasi tsunami di Selat Sunda
ILUSTRASI. Tsunami Selat Sunda


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo menyampaikan dukacita bagi para korban bencana tsunami yang terjadi di Selat Sunda pada Sabtu malam, (22/12) kemarin. Sejumlah elemen pemerintah saat ini telah bergerak untuk melakukan penanganan bencana.

"Saya ingin menyampaikan dukacita yang mendalam kepada korban di Provinsi Banten, Serang dan Pandeglang. Semoga yang ditinggalkan mendapatkan kesabaran," ujarnya di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Minggu (23/12).

Pagi tadi, Kepala Negara juga sudah memerintahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Menteri Sosial, Panglima TNI dan jajaran terkait lainnya untuk bersegera melakukan penanganan darurat sekaligus mendata kerusakan dan korban jiwa yang ditimbulkan.

"Tadi saya mendapat laporan ada beberapa yang meninggal karena tsunami ini. Tetapi memang datanya masih dalam proses berkembang. Kemudian tadi siang saya telepon lagi sudah tambah sehingga kita tunggu saja nanti laporan dari Banten," ucapnya.

Mengutip siaran pers Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, bencana tsunami terjadi di wilayah pantai Selat Sunda, di antaranya pantai di Kabupaten Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan. Tsunami terjadi pada Sabtu Malam, 22 Desember 2018, sekitar pukul 21:27 WIB.

Hingga pukul 07:00 WIB hari ini, Minggu, 23 Desember 2018, jumlah korban dari bencana tsunami di Selat Sunda tercatat sebanyak 43 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka, dan dua orang hilang. Sementara Kerugian fisik meliputi 430 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat, dan puluhan lainnya mengalami kerusakan.

"Penanganan darurat terus dilakukan. Status tanggap darurat dan struktur organisasi tanggap darurat, pendirian posko, dapur umum, dan lainnya masih disiapkan. Alat berat juga dikerahkan untuk membantu evakuasi dan perbaikan darurat," tulis Sutopo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×