kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Presiden Obama sempatkan singgung tentang TPP


Selasa, 16 Februari 2016 / 14:01 WIB
Presiden Obama sempatkan singgung tentang TPP


Sumber: Antara | Editor: Sanny Cicilia

CALIFORNIA. Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menyebut-nyebut soal Trans Pacific Partnership (TPP) dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) AS-ASEAN. 

Presiden Obama dalam Opening Session pada KTT AS-ASEAN di Sunnylands Center, Rancho Mirage, California, Senin sore waktu setempat (15/2) menyebut, beberapa negara yang telah memutuskan untuk bergabung dalam TPP.

"Dalam hal bergabung dengan TPP, Singapura, Vietnam, Malaysia, dan Brunei telah berkomitmen untuk 'high labor' dan 'environmental standards'," kata Presiden Obama.

Obama tidak secara gamblang menyebutkan manfaat bergabung dengan TPP kepala kepala negara ASEAN. Namun, meminta mereka mempertimbangkan diri masuk dalam TPP. 

TPP dalam beberapa waktu terakhir menjadi isu strategis termasuk bagi Indonesia yang pada akhir tahun 2015 sempat menyatakan bermaksud bergabung dengan blok perdagangan bebas tersebut. "Bersama kita bisa melanjutkan untuk mendukung aspirasi dan martabat masyarakat kita," kata Presiden Obama.

Ia menyebut soal pemilihan umum bersejarah di Myanmar dan transisi yang berlangsung sekarang memberikan harapan bagi bangsa yang lebih inklusif, bersatu, damai dan demokratis.

Namun, Presiden Jokowi menyebut tidak akan membahas mengenai rencana bergabungnya Indonesia ke TPP selama kunjungan di AS. Menteri Perdagangan Thomas Lembong yang turut serta menemani Presiden menegaskan, masih akan menegosiasikan keuntungan bergabung dengan TPP.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×