Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menugaskan kepada Perum Bulog untuk melakukan program akuisisi beras dari Kamboja.
Jokowi mengatakan rencana ini dilakukan dalam rangka memastikan stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola oleh Bulog.
"Proses bisnis akan dilakukan oleh Bulog, sehingga memberikan kepastian stok CBP agar aman terus," jelas Jokowi di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (10/6).
Jokowi memastikan langkah ini sudah diperhitungkan secara matang. Bahkan ia menyebut, upaya ekspansi ke luar negeri melalui investasi perusahaan pelat merah ini lebih baik daripada hanya sekadar melakukan pembelian beras dari Kamboja.
Baca Juga: Bos Bulog Targetkan Penyerapan Beras dalam Negeri Capai 1 Juta Ton
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim telah membantu menindaklanjuti rencana akuisisi beberapa sumber beras di Kamboja.
"Bulog akan akuisisi beberapa sumber beras di Kamboja. Presiden tadi sudah memerintahkan saya untuk kita tindak lanjut. Dan sudah memang ditindaklanjuti, sekarang tinggal kita melakukan due diligence," imbuh Luhut.
Luhut menegaskan langkah akuisisi ini perlu dilakukan karena mewaspadai risiko ekonomi global jangka pendek, dan dampaknya terhadap ekonomi nasional.
Baca Juga: Program Bantuan Pangan Beras Bakal Dilanjutkan Hingga Akhir 2024
Apalagi, ia menyoroti konflik geopolitik terus memanas di Timur Tengah antara Israel dan Palestina. Bahkan, menurutnya konflik ini juga berpotensi meluas.
"Jadi kompleksitas masalah di Timur Tengah ini menjadi sangat tinggi. Menurut hemat saya akan berpengaruh terhadap tadi, bisa masalah transportasi, rute angkutan barang, yang akibatnya akan bermuara kepada masalah harga-harga komoditas energi maupun pangan," tekan Luhut Binsar Pandjaitan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News