CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Presiden Jokowi: Tahun 2024 akan Ada Inpres Jalan Daerah Rp 15 Triliun


Rabu, 24 Januari 2024 / 07:00 WIB
Presiden Jokowi: Tahun 2024 akan Ada Inpres Jalan Daerah Rp 15 Triliun
ILUSTRASI. Jokowi mengungkapkan akan ada Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah untuk tahun 2024.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari kedua kegiatan kunjungan di Provinsi Jawa Tengah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Iriana Joko Widodo meninjau ruas Jalan Surakarta-Gemolong (Sragen)-Purwodadi di Desa Ngandul, Kabupaten Sragen. 

Dalam tinjauannya tersebut, Jokowi mengungkapkan akan ada kembali Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah untuk tahun 2024. 

Rencananya untuk Inpres Jalan Daerah tahun ini akan dianggarkan sebesar Rp 15 triliun. Namun, kebijakan tersebut masih dalam proses perencanaan.

"Tahun 2024 akan ada inpres jalan daerah lagi sebesar Rp 15 triliun nanti untuk Sragen berapa masih dalam perencanaan, untuk Jawa Tengah berapa, semuanya masih jalan proses perencanaannya," tutur Jokowi dalam keterangan tertulis, Selasa (23/1).

Baca Juga: Kemenhub Kebut Pengerjaan Fly Over Krian dan Fly Over Kedinding

Jokowi mengatakan, untuk Inpres jalan daerah (IJD) tahun 2023 total di seluruh Tanah Air Indonesia Rp 14,6 triliun. Adapun sebesar Rp 1,3 triliun dari total anggaran tersebut digunakan untuk memperbaiki sekitar 40 ruas jalan di Jawa Tengah. 

Sedangkan Kabupaten Sragen diberikan anggaran Rp 204 miliar untuk membangun tiga ruas jalan.

Jokowi menyebut bahwa ruas Jalan Surakarta-Purwodadi yang ditinjau merupakan ruas jalan dengan tingkat kerusakan paling berat. Hal tersebut dikarenakan sifat tanah yang dinamis sehingga sering menimbulkan kerusakan.

"Sehingga kita membangun ini dengan biaya jauh lebih besar Jalan Solo-Purwodadi memakai rigid beton biayanya besar dan kita harapkan ini lebih awet daripada kita aspal lagi," ucap Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×