kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Presiden Jokowi resmi larang mudik lebaran untuk cegah penyebaran virus corona


Selasa, 21 April 2020 / 11:17 WIB
Presiden Jokowi resmi larang mudik lebaran untuk cegah penyebaran virus corona
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/ama.


Reporter: Abdul Basith | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melarang mudik pada tahun 2020. Hal itu guna mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Larangan mudik diumumkan Jokowi dilakukan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

"Pada rapat hari ini saya ingin menyampaikan bahwa mudik semuanya akan kita larang," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui video conference di Istana Merdeka, Selasa (21/4).

Baca Juga: Sektor Manufaktur Makin Terimpit Pandemi Virus Corona, Ini Saham yang Bisa Dicermati

Sebelumnya pemerintah telah melarang mudik bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, dan pegawai BUMN. Saat ini larangan tersebut akan diperluas.

Keputusan tersebut melihat hasil kajian yang dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Bahwa masih ada masyarakat yang bersikeras untuk mudik.

"Survei Kemenhub disampaikan bahwa yang tidak mudik 68%, yang bersikeras mudik 24%, dan yang sudah mudik 7%. Masih ada angka yang sangat besar 24% tadi," terang Jokowi.

Oleh karena itu Jokowi meminta agar seluruh persiapan terkait larangan mudik disiapkan. Termasuk dalam pemberian jaring pengaman sosial untuk mencegah masyarakat yang mudik karena alasan ekonomi.

Baca Juga: Jalan tol bakal ditutup, kalau larangan mudik Lebaran diterapkan

Bantuan sosial (bansos) khusus telah mulai disalurkan. Sebanyak 1,3 juta pake bansos senilai Rp 600.000 akan diberikan kepada keluarga DKI Jakarta selama 3 bulan. Selain itu ada pula bansos khusus bagi 600.000 keluarga di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Ada pula bantuan lain yang digenjot seperti kartu pra kerja. Termasuk bantuan langsung tunai (BLT) yang dipastikan akan segera disalurkan ke masyarakat minggu ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×