Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - Kepergian musisi Didi Kempot menghadap sang khalik menjadi perhatian seluruh lapisan masyarakat di negeri ini, termasuk orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo.
Melalui akun instagramnya, Presiden Jokowi menyampaikan rasa duka cita atas kepergian sang godfather of broken heart Didi Kempot.
Presiden menang dirinya mengikuti konser amal dari rumah yang digelar oleh Didi Kempot bersama Kompas TV pada Sabtu 11 April lalu. Konser tersebut digelar untuk mengumpulkan donasi bagi penanganan pandemi virus corona Covid-19.
Baca Juga: Ingat ya, pada Mei-Oktober pelanggan UKM ini enggak perlu bayar listrik
"Lewat konser itu, Mas Didi Kempot telah ikut membantu pemerintah daerah agar para warga tak mudik demi memutus rantai penularan virus ke kampung halaman. Pagi ini (Selasa 5 Mei) saya dengar Mas Didi Kempot telah berpulang. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun,"kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menyampaikan rasa duka cita yang dalam kepada segenap keluarga besar Didi Kempot, "Kepada para insan musik Indonesia, juga kepada seluruh sobat ambyar di mana pun berada,"katanya.
Baca Juga: Didi Kempot meninggal, ini kenangan Ketua NU Said Aqil dan Menkeu Sri Mulyani
Berita duka wafatnya seniman Didi Kempot menjadikan rasa kehilangan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
Karenanya berberapa tokoh masyarakat pun menyampaikan duka citanya yang mendalam atas wafatnya Didi Kempot pada Selasa (5/5) siang.
SELANJUTNYA>>>
Salah satunya adalah Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (Ketua PB NU) Said Aqil Siroj.
Kyai Said Aqil mengenang Didi Kempot sebagai sang maestro yang mempunyai segudang prestasi dengan karya lagunya yg membumi di masyarakat.
Baca Juga: Pelanggan listrik golongan ini gratisI bayar iuran enam bulan
"Yang kita kenal selain produktifitas lewat karya, Mas Didi Kempot adalah sosok yang bersahaja dan mempunyai jiwa sosial tinggi,"kata Said lewat video yang ia unggah di akun Instagram.
Ketua PB NU iniga mengenang kegiatan sosial Didi Kempot saat menggalang konser amal untuk wabah Covid-19 bersama Kompas TV dimana sebagian hasil donasi terkumpul disalurkan lewat NU Peduli Covid-19.
"Amal Jariyahnya akan terus mengalir pahala kepadanya meskipun Mas Didi Kempot sudah wafat," katanya.
Baca Juga: Gawat, pasien baru positif corona DKI Jakarta naik lagi 169, menjadi 4.641 orang
Kyai Said Aqil Siroj juga mengenang, lagu Didi Kempot yang dipersembahkan untuk NU yakni lagu berjudul "Islam Nusantara" yang dilantunkan dengan sangat mendalam, menggamarkan NU.
"Gambarnya bumi ada talinya Bintangnya sebilan Melingkari buminya Itu lambangnya, juga tempatnya Para kiai dan ulamanya," kata Said.
Kenangan indah dan kehilangan sosok seniman yang sering disebut sebagai The Godfather of Broken Heart juga disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
"Terimakasih atas dukunganmu kepada jajaran Kementrian Keuangan - Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea Cukai," kata Sri Mulyani di akun media sosialnya.
Pada akun Facebook-nya menteri keuangan menunggah dua video Didi Kempot. Video pertama saat Didi Kempot memberikan imbauan kepada masyarkat untuk tetap mengisi dan menyampaikan laporan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) meskipun tengah terjadi pandemi virus corona Covid-19.
Di video itu Didi Kempot meminta menelepon ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Kota Solo untuk meminta bantuan agar dipandu dalam proses pengisian SPT secara online.
Sementara pada video kedua yang diunggah Sri Mulyani tampak Didi Kempot sedang menyanyikan lagu yang bertema mengenai pemberantasan cukai rokok palsu alias ilegal yang merugikan keuangan negara.
Baca Juga: Saat ramalan Gubernur BI dan Menkeu Sri Mulyani meleset, kuartal I cuma tumbuh 2,97%
Karena itulah, Menkeu menyebut Indonesia kehilangan seorang seniman yang memiliki kepedulian kemanusiaan dan tanggung jawab kebangsaan.
"Innalilahi wa Innalilahi rojiun. Sugeng tindak mas Didi Kempot wangsul wonten Sang Khalik. Semoga karya-karyamu dan kepedulianmu atas sesama menjadi ukiran yang indah yang dikenang baik oleh bangsa ini," kata Sri Mulyani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News