Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo memulai kunjungan kenegaraan ke Seoul, Korea Selatan dan Hanoi, Vietnam hari ini, Minggu (9/9). Bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Presiden dan rombongan bertolak dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 pada pukul 12.20 WIB.
Adapun kunjungan Presiden ke Seoul merupakan kunjungan balasan Presiden Korea Selatan Moon Jae-In ke Indonesia pada tahun 2017 lalu.
"Kunjungan ini juga bertepatan dengan 45 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Korea Selatan, di mana kedua negara telah memiliki special strategic partnership," Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, dalam keterangan tertulisnya.
Di Seoul, kedua Presiden akan membahas penguatan kerja sama ekonomi kedua negara. Di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu, menjadi semakin penting artinya bagi Indonesia dan Korea Selatan untuk menguatkan kerja sama ekonomi.
Selain itu, peningkatan kerja sama investasi dan perdagangan juga akan menjadi fokus pembahasan Presiden Jokowi dan Presiden Moon.
Pada tanggal 11 September 2018, Presiden akan melanjutkan perjalanan ke Hanoi. Selain melakukan kunjungan kenegaraan, Presiden juga akan menjadi pembicara dalam World Economic Forum on ASEAN dengan tema Entrepreneurship and the Fourth Industrial Revolution.
Indonesia dan Vietnam merupakan dua negara dengan populasi terbesar nomor 1 dan 3 di Asia Tenggara dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup bagus dan potensi pasar yang besar. Investasi Indonesia di Vietnam tidak sedikit dan diperkirakan akan terus berkembang.
Oleh karena itu, pembicaraan Presiden dengan Perdana Menteri Vietnam akan berfokus pada kerja sama ekonomi, yaitu pengembangan perdagangan dan investasi.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah lebih dulu berada di Seoul untuk mempersiapkan kedatangan Presiden. Setelah melakukan kunjungan kenegaraan ke Korea Selatan dan Vietnam, Presiden diagendakan untuk tiba kembali di Jakarta pada 12 September 2018.
Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan ke Seoul, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala BKPM Thomas Lembong, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, Kepala Protokol Negara Andri Hadi, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Sekretaris Pribadi Presiden Anggit Noegroho, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News