kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Presiden Jokowi akan segera temui Pansel KPK


Kamis, 21 Mei 2015 / 12:39 WIB
Presiden Jokowi akan segera temui Pansel KPK
ILUSTRASI. Kangkung


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Presiden Joko Widodo akan segera bertemu dengan Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah lawatannya ke Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Presiden akan menyampaikan soal pandangan dan harapannya terkait pimpinan KPK pada masa depan.

"Kira-kira, dalam dua hari ini, Presiden akan bertemu mereka. Mungkin Jumat atau Sabtu, Presiden kembali ke Jakarta kira-kira Jumat sore," ujar anggota Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki, saat dihubungi, Kamis (21/5).

Menurut Teten, Jokowi ingin menyampaikan kepada Pansel KPK soal komitmen pemberantasan korupsi. Selain itu, Jokowi ingin agar KPK menjadi lembaga berwibawa serta bisa bersinergi dengan pemerintah, Polri, kejaksaan, dan lembaga yudisial.

"Presiden hanya akan memberikan arahan kepada Pansel yang dia percaya bisa membawa KPK lebih baik," ucap Teten.

Hari ini, Presiden Jokowi mengumumkan sembilan nama yang masuk dalam Pansel KPK. Selain mayoritas diisi oleh orang yang berlatar belakang pemerintahan serta akademis, seluruh anggota Pansel itu adalah perempuan. Mereka adalah Destry Damayanti (ekonom, ahli keuangan dan moneter), Enny Nurbaningsih (pakar hukum tata negara), Harkrituti Haskrisnowo (pakar hukum pidana dan HAM, Ketua Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkumham), Betti S Alisjahbana (ahli IT dan manajemen), Yenti Garnasih (pakar hukum pidana ekonomi dan pencucian uang). Selain itu, ada Supra Wimbarti (ahli psikologi SDM dan pendidikan), Natalia Subagyo (ahli tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi), Diani Sadiawati (Direktur Analisis Peraturan Perundang-undangan Bappenas), dan Meuthia Ganie-Rochman (ahli sosiologi korupsi dan modal sosial).

Mereka akan bekerja mencari pimpinan KPK terbaik untuk menggantikan posisi pimpinan KPK saat ini yang akan berakhir masa jabatannya pada Desember 2015. (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×