kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Presiden Ceko: Indonesia ternyata tak ada krisis


Senin, 09 Juli 2012 / 20:45 WIB
Presiden Ceko: Indonesia ternyata tak ada krisis
ILUSTRASI. OJK menyiapkan aturan tentang penerapan saham dengan hak suara multipel bagi start-up unicorn. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Presiden Republik Ceko Vaclav Klaus mengakui prestasi ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian perekonomian global. Dirinya menegaskan, di Indonesia malah tidak dirasakan krisis seperti yang melanda Eropa.

"Kami memiliki krisis, tetapi di Asia tidak memiliki krisis. Jangan takut di sini tidak ada krisis," katanya dalam konferensi pers seusai melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka, Senin (9/7).

Sementara itu, Presiden SBY menuturkan, Indonesia memiliki pengalaman menghadapi krisis tahun 2008-2009, yang bermula dari Amerika dan berimbas ke Eropa.

Indonesia saat itu terkena imbas yang mengakibatkan pertumbuhan ekonomi anjlok dari 9% menjadi 4%. Terkait situasi saat ini, SBY mengaku sudah membuat beberapa langkah antisipasi, terutama ancaman penurunan kinerja ekspor.

"Ketika ekspor turun, kami (Indonesia) harus mencari peluang baru dan terus memperkuat ekonomi domestik. Ini peluang bagi kami karena kami masih memiliki kesempatan yang besar di dalam negeri," kata SBY.

Selain itu SBY menambahkan, pemerintah Indonesia akan berupaya memperkuat pasar dalam negeri sampai ketidakpastian ekonomi global membaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×