kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

'Presiden bilang, Petral tidak harus dibubarkan'


Sabtu, 01 November 2014 / 14:17 WIB
'Presiden bilang, Petral tidak harus dibubarkan'
ILUSTRASI. PT Intiland Development Tbk (DILD) masih mempertahankan target marketing sales sebesar Rp 2,4 triliun../pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/9/11/2017.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengungkapkan presiden Joko Widodo (Jokowi) tak ingin membubarkan anak usaha PT Pertamina (persero), PT Petral.

Meski perusahaan yang berada di Singapura itu diduga sebagai bagian dari mafia migas, namun Jokowi menganggap Petral diperlukan untuk negara. "Presiden bilang, tidak harus dibubarkan," ujar Sudirman, Sabtu (1/11).

Sudirman memaparkan pandangan Jokowi terhadap Petral sebagai alat pemantau pemerintah terhadap kegiatan hulu minyak di dunia internasional. Petral pun dinilai Jokowi sangat berguna bagi negara.

"Petral saat ini menjadi alat pemerintah monitor minyak dunia, jadi input pemerintahan," ungkap Sudirman.

Sudirman menjelaskan saham Petral 100% dimiliki oleh Pertamina. Jika manajemen Pertamina baik maka Petral ini suatu industri strategis bagi Indonesia

"Tapi kontrolnya harus yang berpihak ke nasional," ujar mantan Direktur Utama PT Pindad (persero) tersebut. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×