kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   35.000   1,84%
  • USD/IDR 16.295   40,00   0,25%
  • IDX 7.045   -20,25   -0,29%
  • KOMPAS100 1.022   -2,15   -0,21%
  • LQ45 795   -1,03   -0,13%
  • ISSI 224   -0,62   -0,28%
  • IDX30 416   -0,26   -0,06%
  • IDXHIDIV20 491   -2,15   -0,44%
  • IDX80 115   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,37   -0,31%
  • IDXQ30 136   -0,37   -0,27%

'Presiden bilang, Petral tidak harus dibubarkan'


Sabtu, 01 November 2014 / 14:17 WIB
'Presiden bilang, Petral tidak harus dibubarkan'
ILUSTRASI. PT Intiland Development Tbk (DILD) masih mempertahankan target marketing sales sebesar Rp 2,4 triliun../pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/9/11/2017.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengungkapkan presiden Joko Widodo (Jokowi) tak ingin membubarkan anak usaha PT Pertamina (persero), PT Petral.

Meski perusahaan yang berada di Singapura itu diduga sebagai bagian dari mafia migas, namun Jokowi menganggap Petral diperlukan untuk negara. "Presiden bilang, tidak harus dibubarkan," ujar Sudirman, Sabtu (1/11).

Sudirman memaparkan pandangan Jokowi terhadap Petral sebagai alat pemantau pemerintah terhadap kegiatan hulu minyak di dunia internasional. Petral pun dinilai Jokowi sangat berguna bagi negara.

"Petral saat ini menjadi alat pemerintah monitor minyak dunia, jadi input pemerintahan," ungkap Sudirman.

Sudirman menjelaskan saham Petral 100% dimiliki oleh Pertamina. Jika manajemen Pertamina baik maka Petral ini suatu industri strategis bagi Indonesia

"Tapi kontrolnya harus yang berpihak ke nasional," ujar mantan Direktur Utama PT Pindad (persero) tersebut. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×