CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Prediksi optimal ekonomi 2017 tumbuh di 5,17%


Kamis, 07 September 2017 / 14:36 WIB
Prediksi optimal ekonomi 2017 tumbuh di 5,17%


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - Pemerintah dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017 menetapkan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 5,2%. Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, ekonomi sepanjang 2017 kemungkinan akan tumbuh 5,17%.

"Untuk prognosa dua kuartal ke depan Dari Kementerian Keuangan, kami memang melihat dari downside dan upside. Yang optimistis sampai dengan keseluruhan 2017, ekonomi bisa mendekati 5,17% pertumbuhannya sampai akhir tahun," katanya dalam RDP dengan Komisi XI di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (7/9).

Pertumbuhan sebesar 5,17% ini dengan catatan untuk konsumsi rumah tangga semester II-2017 ini bertahan pada angka 5%. Dengan adanya deflasi pada Agustus lalu, ia melihat daya beli masyarakat bisa tetap terjaga.

“Dengan pemerintah mengakselerasi dengan berbagai program, maka daya beli masyarakat kita harap akan tetap terjaga pada level yang cukup stabil sehingga dia berkontribusi 5%,” ujarnya.

Selain itu, dari sisi investasi untuk sepanjang 2017 juga diharapkan berada di level 5,2%, “Jadi kalau pertumbuhan ekonomi tumbuh di tahun 2017 mencapai 5,17%, yaitu prognosa positif kami yang paling optimistis. Maka pertumbuhan investasi harus mencapai 5,4% pada semester II. Sehingga pada keseluruhan tahun, pertumbuhan investasi akan tumbuh 5,2%,” jelasnya.

Namun, pertumbuhan dari sisi investasi ini diakui cukup sulit. Pasalnya, menurut data perbankan, penyaluran kredit untuk dunia usaha diperkirakan lambat pada tahun ini. Karena bank masih banyak melakukan konsolidasi terhadap kredit performance yang mengalami tekanan karena beberapa kasus komoditas yang menurun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×