kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Prediksi Bank Dunia ekonomi Indonesia 2020 susah mengalami pertumbuhan positif


Rabu, 03 Juni 2020 / 07:00 WIB
Prediksi Bank Dunia ekonomi Indonesia 2020 susah mengalami pertumbuhan positif


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona covid-19 yang belum jelas kapan berakhir membuat Bank Dunia (World Bank) pesimistis denga ekonomi Indonesia.

Bank Dunia memperkirakan, ekonomi Indonesia pada tahun 2020 ini tak akan mengalami pertumbuhan alias 0%.

Salah satu sebabnya alaah karena ada kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus rantai penularan Covid-19 yang membuat aktivitas ekonomi Indonesia terhenti. Kebijakan PSBB ini diberlakukan di hampir semua wilayah yang jadi pusat perekonomian di Indonesia.

"Proyeksi ini juga telah memperhitungkan adanya perlambatan ekonomi global secara masif baik di negara maju maupun negara berkembang, serta penurunan harga komoditas yang berdampak besar pada perekonomian Indonesia," ujar Ekonom Senior World Bank untuk Indonesia Ralph van Doorn di dalam diskusi daring, Selasa (2/6).

World Bank juga memproyeksikan, konsumsi rumah tangga akan mengalami perlambatan.

Hal ini dikarenakan banyaknya kasus Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh para pelaku industri, turunnya aktivitas ekonomi, serta penurunan Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK).

Selain itu, pertumbuhan investasi di Indonesia juga akan melambat karena adanya ketidakpastian mengenai infeksi dan penahanan penyebaran pandemi, aktivitas ekonomi yang melemah, harga komoditas yang rendah, serta perlambatan ekonomi global.

Sementara, kinerja ekspor dan impor tahun ini, diramal akan jatuh. Impor akan menurun lebih cepat dibandingkan dengan ekspor. Ini mencerminkan perlambatan ekonomi domestik yang juga tampak pada neraca pembayaran.

Adapun skenario terburuk World Bank, jika kebijakan PSBB dilaksanakan selama empat bulan secara penuh, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini bisa mengalami negatif ke level 3,5%.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×