kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Pramugari Virgin masuk kokpit, pemabuk mau ikut


Jumat, 25 April 2014 / 18:10 WIB
Pramugari Virgin masuk kokpit, pemabuk mau ikut
ILUSTRASI. Apartemen Collins Boulevard?yang dikembangkan?PT Perintis Triniti Properti Tbk?di kawasan Alam Sutera, Tangerang.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Orang mabuk yang diduga ingin membajak pesawat Virgin Air VOZ 41, awalnya hanya ingin mengikuti arah pramugari. Pada saat itu pramugari Virgin Air ingin masuk ke wilayah kokpit pilot, namun orang mabuk yang bernama Mat Christopher (28) memaksa ikut masuk sampai menggedor-gedor pintu kokpit pilot.

"Pramugarinya mau masuk kokpit pilot, dia mau ikut masuk," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti saat jumpa pers, Jumat (25/4).

Herry menjelaskan bahwa pihak pesawat membatasi penyediaan alkohol yang diberikan untuk penumpang. Dalam hal ini baik bisnis class maupun kelas ekonomi Virgin tidak melayani dengan bebas minuman beralkohol.

"Logikanya orang mabuk mengganggu penumpang, servis juga terbatas dan itu minuman hanya seperti wine," ungkap Herry.

Herry menjelaskan jika Mat Christopher membawa minuman sendiri, ia harus membuka botol minuman keras dengan alat tajam. Hal itu tentu saja dilarang oleh bandara membawa alat tajam seperti pembuka botol minuman.

"Bawa minuman sendiri bukanya gimana? Nggak boleh dibawa, kalau membuka ketahuan bawa alat tajam," ungkap Herry. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×