kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.782   14,00   0,09%
  • IDX 7.495   15,66   0,21%
  • KOMPAS100 1.160   5,20   0,45%
  • LQ45 920   6,64   0,73%
  • ISSI 226   -0,42   -0,18%
  • IDX30 475   4,07   0,87%
  • IDXHIDIV20 573   5,09   0,90%
  • IDX80 133   0,84   0,63%
  • IDXV30 140   1,19   0,85%
  • IDXQ30 158   1,00   0,64%

Pramono Edhie: Saya duluan blusukan dari Jokowi


Minggu, 08 September 2013 / 14:56 WIB
Pramono Edhie: Saya duluan blusukan dari Jokowi
ILUSTRASI. Pekerja melintas di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Reno Esnir/wsj.


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo mengaku bakal lebih sering mendatangi masyarakat alias blusukan untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya sebagai calon presiden di Pemilu 2014. Menurut Pramono, gaya blusukan sudah dia lakukan sejak puluhan tahun lalu.

"Pak Jokowi (Joko Widodo), maaf yah, mungkin baru (blusukan). Saya sudah dari dulu. Kalau saya waktu masih tentara, enggak usah pakai apa-apa, pakai kompas aja blusukan," kata Pramono di Karawang, Jawa Barat, Minggu ( 8/9/2013 ).

Di Karawang, Pramono menghadiri acara sepeda santai bersama ribuan warga yang digelar politisi Partai Demokrat asal Karawang Saan Mustopa. Pramono, Saan, dan Ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Ali Assegaf juga mengunjungi Pondok Pesantren Miftahul Khaerat. Sore nanti, mereka akan menutup turnamen volly Saan Mustopa Cup ke-9.

Pramono mengaku bahwa dirinya akan menggandeng para calon anggota legislatif DPR untuk kampanye di daerah seperti yang dilakukan di Karawang. Ia bakal membantu mengkampanyekan caleg agar terpilih. Sebaliknya, caleg tersebut membantu meningkatkan dukungan untuk Pramono.

"Kalau calegnya tidak dipilih gimana Demokrat bisa besar. Saya ingin Demokrat besar. Kalau setinggi apapun elektabilitas (dirinya), kalau Demokratnya enggak besar, enggak bisa ngusung (capres)," ucap mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu.

Seperti diberitakan, Pramono akan bersaing dengan 10 orang peserta Konvensi Capres Demokrat lainnya.

Nantinya, Majelis Tinggi Demokrat akan menetapkan capres atas dasar elektabilitas. Dengan demikian, seluruh capres akan meningkatkan elektabilitasnya sebelum survei dilakukan. (Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×