Reporter: Abdul Basith | Editor: Handoyo .
Anggaran pendidikan tahun 2020 sebesar Rp 505,8 triliun naik 29,6% dari 5 tahun lalu di tahun 2015 sebesar Rp 390,3 triliun. Bila dibandingkan dengan tahun 2019, anggaran pendidikan hanya naik 2,7%.
Anggaran pendidikan tahun 2019 sebesar Rp 492,5 triliun. Jokowi bilang anggaran yang besar tersebut diharapkan dapat menumbuhkan pendidikan sejak pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. "Dengan anggaran pendidikan yang meningkat tersebut, diharapkan tidak ada lagi anak Indonesia yang tertinggal," tegas Jokowi.
Oleh karena itu Jokowi mencanangkan pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kepada 54,6 juta siswa pada tahun 2020. Selain itu, Pemerintah juga
melanjutkan Program Indonesia Pintar (PIP) dengan memberikan beasiswa hingga 20,1 juta siswa.
Baca Juga: Pemerintah anggarkan dana kesehatan Rp 132,2 triliun dalam RAPBN 2020
Selain itu pemerintah pada tahun 2020 juga memperluas sasaran beasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Beasiswa diberikan kepada 818.000 mahasiswa yang berasal dari keluarga tidak mampu, yang memiliki prestasi akademik melalui Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-Kuliah).
KIP-Kuliah ini juga diberikan untuk mahasiswa pendidikan vokasi dan politeknik, serta pendidikan sarjana pada program studi sains dan teknologi. Pemerintah juga masih akan mempertahankan program Bidik Misi yang ada saat ini
Pemerintah merancang pendidikan sesuai dengan kebutuhan industri. Meski begitu Jokowi juga masih mengungkapkan agar pendidikan mencetak calon pemikir, penemu, dan entrepreneur.
Baca Juga: Pemerintah akan cari solusi pembenahan BPJS Kesehatan dalam waktu dekat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News