Reporter: Siti Masitoh | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto ke China menghasilkan sejumlah kesepakatan penting, mencakup pengembangan sektor baterai lithium, kendaraan energi baru, energi hijau, dan pariwisata.
Melansir Reuters Minggu (10/11), dalam pertemuan tersebut, produsen baterai China, GEM, menandatangani kerja sama dengan PT Vale Indonesia untuk membangun pabrik pelindian asam bertekanan tinggi di Sulawesi Tengah.
Baca Juga: GOTO, Tencent, dan Alibaba Sepakati Pengembangan Infrastruktur Cloud di Indonesia
Pabrik ini bertujuan untuk mengamankan pasokan nikel, salah satu komponen utama baterai lithium.
Kesepakatan ini merupakan bagian dari komitmen bersama kedua negara untuk mengembangkan energi hijau dan sektor kendaraan listrik, serta memperkuat transisi energi global dengan menjaga rantai pasokan mineral.
Di bidang pariwisata, Indonesia dan China berencana untuk menghidupkan kembali sektor tersebut ke tingkat pra-pandemi.
Langkah-langkah seperti penerapan visa jangka panjang multi-entry dan penambahan penerbangan langsung dari China ke Indonesia akan dilakukan untuk mendorong pariwisata.
Baca Juga: Anindya Bakrie: Lawatan Prabowo ke China Berbuah Kesepakatan Investasi US$10 Miliar
Sebelumnya, pada 9 November di Great Hall of The People, Beijing, Prabowo dan Presiden China Xi Jinping juga menandatangani sejumlah Memorandum of Understanding (MoU) di sektor ekonomi maritim, perikanan, sumber daya mineral, dan lainnya.
Beberapa poin utama kesepakatan yang dicapai antara kedua negara meliputi:
1. Protokol Persyaratan Fitosanitari untuk Ekspor Buah Kelapa Segar dari Indonesia ke Tiongkok;
2. Pedoman Kerja Teknis untuk Mempromosikan Perikanan Tangkap Berkelanjutan;
3. Memorandum Saling Pengertian tentang Penguatan Kerja Sama Ekonomi Biru;
4. Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Sumber Daya Mineral;
5. Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Mineral Hijau;
6. Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Bidang Sumber Daya Air; dan
7. Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Penilaian Kesesuaian
Baca Juga: Proyeksi Investasi China di Indonesia Capai Rp 130 Triliun pada 2024
Selain itu, Prabowo mengumumkan adanya kontrak bisnis yang akan segera ditandatangani antara perusahaan Indonesia dan China dengan total investasi lebih dari US$10 miliar, atau sekitar Rp156,6 triliun.
Meski demikian, belum ada rincian apakah nilai investasi ini sudah mencakup proyek-proyek di sektor baterai lithium, kendaraan energi baru, dan energi hijau.
Selanjutnya: IHSG Tertekan, Ini Saham-Saham yang Banyak Dikoleksi Asing Selama Sepekan Terakhir
Menarik Dibaca: Hujan dari Siang sampai Sore, Berikut Proyeksi Cuaca Besok (11/11) di Jakarta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News