kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Prabowo - Xi Jinping Sepakati Kerja Sama di Sektor Baterai Lithium hingga Pariwisata


Minggu, 10 November 2024 / 22:47 WIB
Prabowo - Xi Jinping Sepakati Kerja Sama di Sektor Baterai Lithium hingga Pariwisata
ILUSTRASI. Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Balai Agung Rakyat, Beijing.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto ke China menghasilkan sejumlah kesepakatan penting, mencakup pengembangan sektor baterai lithium, kendaraan energi baru, energi hijau, dan pariwisata.

Melansir Reuters Minggu (10/11), dalam pertemuan tersebut, produsen baterai China, GEM, menandatangani kerja sama dengan PT Vale Indonesia untuk membangun pabrik pelindian asam bertekanan tinggi di Sulawesi Tengah.

Baca Juga: GOTO, Tencent, dan Alibaba Sepakati Pengembangan Infrastruktur Cloud di Indonesia

Pabrik ini bertujuan untuk mengamankan pasokan nikel, salah satu komponen utama baterai lithium.

Kesepakatan ini merupakan bagian dari komitmen bersama kedua negara untuk mengembangkan energi hijau dan sektor kendaraan listrik, serta memperkuat transisi energi global dengan menjaga rantai pasokan mineral.

Di bidang pariwisata, Indonesia dan China berencana untuk menghidupkan kembali sektor tersebut ke tingkat pra-pandemi.

Langkah-langkah seperti penerapan visa jangka panjang multi-entry dan penambahan penerbangan langsung dari China ke Indonesia akan dilakukan untuk mendorong pariwisata.

Baca Juga: Anindya Bakrie: Lawatan Prabowo ke China Berbuah Kesepakatan Investasi US$10 Miliar

Sebelumnya, pada 9 November di Great Hall of The People, Beijing, Prabowo dan Presiden China Xi Jinping juga menandatangani sejumlah Memorandum of Understanding (MoU) di sektor ekonomi maritim, perikanan, sumber daya mineral, dan lainnya.

Beberapa poin utama kesepakatan yang dicapai antara kedua negara meliputi:

1. Protokol Persyaratan Fitosanitari untuk Ekspor Buah Kelapa Segar dari Indonesia ke Tiongkok;

2. Pedoman Kerja Teknis untuk Mempromosikan Perikanan Tangkap Berkelanjutan;

3. Memorandum Saling Pengertian tentang Penguatan Kerja Sama Ekonomi Biru;

4. Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Sumber Daya Mineral;

5. Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Mineral Hijau;

6. Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Bidang Sumber Daya Air; dan

7. Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Penilaian Kesesuaian

Baca Juga: Proyeksi Investasi China di Indonesia Capai Rp 130 Triliun pada 2024

Selain itu, Prabowo mengumumkan adanya kontrak bisnis yang akan segera ditandatangani antara perusahaan Indonesia dan China dengan total investasi lebih dari US$10 miliar, atau sekitar Rp156,6 triliun.

Meski demikian, belum ada rincian apakah nilai investasi ini sudah mencakup proyek-proyek di sektor baterai lithium, kendaraan energi baru, dan energi hijau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×