Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto blak-blakan bahwa terbentuknya Kementerian Haji merupakan permintaan langsung dari otoritas Arab Saudi.
Prabowo bercerita bahwa pemerintah Arab Saudi memiliki Kementerian khusus yang mengurus soal haji. Sehingga, mereka meminta urusan haji ini dapat diselesaikan sesama pejabat kementerian.
"Oke ini Kepala Badan, tetapi engga dia [pemerintah Arab] maunya menteri, ya sudah, apa boleh buat kita menyesuaikan," ujar Prabowo dalam Sidang Kabinet, di Istana Kepresidenan, Senin (20/10/2025).
Baca Juga: Setahun Pemerintahan Prabowo–Gibran, Ekonomi dan Industrialisasi Perlu Perbaikan
Prabowo mengatakan dengan pembentukan lembaga baru ini diharapkan akan mempermudah komunikasi kedua negara terkait urusan haji.
Dirinya juga menyebut transformasi ini berhasil menurunkan biaya haji yang ditanggung oleh calon jamaah. Namun begitu, Prabowo meminta agar Kementerian Haji tidak berpuas diri dan terus melakukan efisiensi.
"Alhamdulillah kita sudah bisa turunkan biaya Haji dan saya minta terus Menteri Haji - dia tidak hadir karena sekarang berada di Arab Saudi berurusan sama mereka - saya minta biaya haji harus terus turun, bisa dengan efisiensi, bisa dengan efisiensi dan pelaksanaan yang bersih," jelasnya.
Selain itu, Prabowo juga meminta agar masa tunggu para calon jamaah bisa dipangkas secara signifikan.
"Waktu tunggu Haji juga bisa dipercepat dari tunggu 40 tahun sekarang bisa hampir setengah kita potong, [masa] tunggu 26 tahun. Tapi itu masih lama juga, kita berusaha untuk memotong lebih," pungkasnya.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Lelang 19 Jalan Tol Senilai Rp 448,8 Triliun
Selanjutnya: IHSG Melesat 2,19% ke 8.088 Hari Ini (20/10), Asing Borong BBCA, DEWA, ASII
Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (21/10), Provinsi Ini Siaga Hujan Sangat Lebat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News