Sumber: Tribunnews.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto, mengatakan permasalahan Daftar Pemilih Tetap (DPT) merupakan permasalahan yang sangat penting dalam demokrasi Indonesia.
Prabowo berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) bisa menyelesaikan permasalahan keakuratan DPT, termasuk pemilih ganda dan 'pemilih hantu' sebelum ditetapkan hingga 4 November 2013 mendatang. Jika tidak, Partai Gerindra akan menuntut KPU menunda penetapan DPT lagi sampai 'pemilih hantu' itu bisa dibersihkan.
"Yah kita berharap, 'kan sekarang ada teknologi, kalau niatnya baik, saya kira bisa cepat dibersihkan. Tapi, kalau tidak, yah kita minta tunda lagi," ujar Prabowo saat kunjungan ke Kompas Tv, Jakarta, Kamis (24/10/2013).
Prabowo berharap KPU membersihkan nama-nama pemilih bermasalah yang ada di DPT sebelum ditetapkan. Namun, Prabowo juga meminta semua unsur yang berkepentingan dengan DPT ini melakukan pemeriksaan daftar tersebut.
Menurut Prabowo, permasalahan DPT yang akan dipakai untuk Pemilu 2014 terbilang sangat penting dan kritis. "Kita harus punya data pemilih yang bersih yang sah. Ini sangat penting untuk demokrasi," tegas mantan Danjen Kopassus tersebut.
Setahu Prabowo, hingga saat ini, jumlah pemilih di DPT yang bermasalah mendekati 30 juta. "Banyak laporan, banyak mahasiswa yang tidak mendapatkan kesempatan memilih, saya dengar di Jogja, dari 300 ribu mahasiswa dari luar Jogja, hanya 4 ribu yang namanya tercantum," ujarnya.
Ia memastikan, partainya akan berjuang sekuat tenaga agar permasalahan pemilih ganda dan 'pemilih hantu' bisa dibersihkan dari DPT sebelum ditetapkan oleh KPU.
"Dan kita juga meminta semua masyarakat untuk menuntut, bahwa ini adalah hak yang paling dasar bagi demokrasi kita. Warga negara punya untuk memilih dengan sah," katanya.
Tak lupa, Prabowo menyampaikan terima kasih kepada KPU yang menunda penetapan DPT. (Tribunnews.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News