kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Prabowo bantah pernah diwawancarai Allan Nairn


Selasa, 15 Juli 2014 / 19:38 WIB
Prabowo bantah pernah diwawancarai Allan Nairn
ILUSTRASI. Ada Temuan Cadangan Gas Baru di Pulau Seram.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Fadli Zon menilai pernyataan jurnalis investigasi Amerika Serikat, Allan Nairn, yang menyudutkan Prabowo sebagai bentuk intervensi asing terhadap politik Indonesia.

"Pernyataan Allan Nairn sudah memprovokasi, dan membahayakan. Itu sudah termasuk intervensi kepada politik Indonesia," kata Fadli saat konferensi pers tentang Allan Nairn di rumah Polonia, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Selasa (15/7).

Pernyataan Allan di media massa dan blok pribadinya seolah-olah telah melakukan wawancara khusus dengan Prabowo pada waktu 2001. Padahal, seingat mantan Danjen Kopassus hal tersebut tidak pernah dilakukannya.

"Pak Prabowo bilang tak pernah ada wawancara itu, dan tak pernah menyampaikan hal-hal seperti disampaikan Allan. Jadi pernyataan Allan sangat jauh dari pribadi Pak Prabowo. Sehingga pernyataannya menimbulkan permusuhan individu atau kelompok masyarakat Indonesia," cetusnya.

Lebih lanjut Fadli mengatakan, saat ini Prabowo sudah menjadi capres dan sudah termasuk pejabat negara sesuai durasi yang ditentukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dengan begitu, Allan sudah menggangu pejabat negara.

Dengan begitu, Fadli bersama tim kuasa hukum Prabowo-Hatta telah melaporkan Allan Nairn ke pihak kepolisian Indonesia pada dua hari yang lalu.

"Telah lengkap kita laporkan ke polisi dalam hal ini ke pihak Bareskrim. Sebelumnya kita juga sudah melaporkan, tapi lengkapnya baru dua hari yang lalu," terang Fadli yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini. (Seno Tri Sulistiyono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×