kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Potensi Silpa 2011 mencapai Rp 20 triliun - Rp 30 triliun


Senin, 05 Desember 2011 / 16:05 WIB
Potensi Silpa 2011 mencapai Rp 20 triliun - Rp 30 triliun
ILUSTRASI. Orang-orang yang memakai masker pelindung berjalan di luar pusat perbelanjaan, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Kuala Lumpur, Malaysia 8 September 2020.


Reporter: Herlina KD |

JAKARTA. Realisasi penyerapan anggaran belanja yang belum maksimal membuat realisasi defisit anggaran tahun ini diperkirakan hanya sekitar 1,6% - 1,7% dari PDB atau lebih rendah dari target defisit APBNP 2011 yang sebesar 2,1%.

Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara Agus Suprijanto mengatakan hingga saat ini Kemenkeu menghitung potensi Silpa pada akhir tahun ini. Tapi, "Kalau melihat (pendapatan) pajak bisa 100%, dan (total) pendapatan (kemungkinan bisa) 100% dan (realisasi) belanja sekitar 95%, maka kisaran (silpanya) sekitar Rp 20 triliun - Rp 30 triliun," ungkapnya Senin (5/12).

Agus menghitung, prosentase realisasi anggaran penerimaan negara tahun ini diperkirakan akan lebih tinggi ketimbang tahun lalu. Hanya saja penerimaan negara ini lebih banyak disumbang dari Penerimaan Negara Bukan pajak (PNBP) ketimbang dari pajak. Tingginya sumbangan PNBP ini disebabkan oleh tingginya pendapatan migas yang naik terkerek harga komoditas. Agus mengklaim, realisasi pajak lain-lain cukup bagus, kecuali realisasi PPN yang masih lebih rendah dari target.

Dari sisi belanja pemerintah, jika digabung dengan belanja subsidi memang sudah cukup tinggi. Pasalnya, hingga saat ini realisasi belanja subsidi sudah lebih dari 90% dari pagu anggarannya. Hanya saja, "Kalau dari belanja pemerintah (di luar belanja subsidi) masih kurang, tapi kami harapkan bisa 90% di akhir tahun," terang Agus.

Nantinya potensi Silpa di akhir tahun ini akan menjadi SAL untuk tahun depan. "Kami tahu tantangan ke depan cukup banyak, maka itu (SAL) diplot di UU (APBN) untuk antisipasi ini (krisis)," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×