kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.549   -13,00   -0,08%
  • IDX 6.849   20,81   0,30%
  • KOMPAS100 990   1,44   0,15%
  • LQ45 767   3,14   0,41%
  • ISSI 219   0,40   0,18%
  • IDX30 398   1,84   0,47%
  • IDXHIDIV20 468   1,27   0,27%
  • IDX80 112   0,38   0,34%
  • IDXV30 115   0,51   0,45%
  • IDXQ30 129   0,36   0,28%

Potensi hujan wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara masih rendah


Senin, 22 Juli 2019 / 18:05 WIB
Potensi hujan wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara masih rendah


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan dalam dua pekan bulan Juli ini banyak daerah mengalami kondisi hujan di bawah normal. 

Dalam keterangan resminya, Senin (22/7), BMKG menuturkan dari hasil analisis terkahir, kelembapan relatif di wilayah Indonesia pada lapisan bawah secara umum kering untuk wilayah Indonesia bagian Selatan.

Baca Juga: Kebakaran melanda Gunung Panderman di Kota Batu, petugas data pendaki  

Sementara, cukup basah untuk wilayah Sumatera, Kalimantan, Papua Barat, dan Papua. 

"Daerah potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Kalber, Kaltim, Kaltara, Sulteng, Malut, Papua Barat, dan Papua," tulis BMKG.

Saat ini, kelembaban udara di atas Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah <40% di laporan 3000 dan 5500 m.

Baca Juga: BNPB: Lebih dari 1.900 desa di tujuh provinsi terdampak kekeringan

Angin timuran cukup kuat bertiup utamanya di atas Jawa, Bali, NTB, dan NTT. Diperkirakan masih akan terjadi hingga akhir Juli 2019.

"Potensi hujan tujuh hari ke depan masih cukup rendah untuk wilayah Sumatera bagian Selatan, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara," tulis BMKG.

Sedangkan, pertumbuhan awan dan potensi hujan masih terfokus di Sumatera bagian Selatan, Kalimantan Timur dan Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×