Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, akan ada cuaca ekstrim dalam 2-3 minggu ke depan yang hampir melanda di seluruh Indonesia. Selain itu, pandemi Covid-19 yang juga masih mewabah di Indonesia. Itu sebabnya, dia mengingatkan masyarakat agar mengisi libur akhir tahun 2020 dan tahun baru 2021 dengan cara tidak bepergian atau jalan-jalan.
"Sesuai dengan informasi yang diberikan BMKG. Mohon ini jadi atensi kita bersama untuk kita betul-betul bisa mematuhinya," kata Doni dalam konferensi pers online bertajuk "Tindak Lanjut Kedatangan Vaksin Covid-19" Senin (7/12/2020).
Dia menambahkan, libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) memang akan berpotensi menimbulkan kerumunan yang seharusnya dihindari pada masa pandemi Covid-19. Sebut dia, salah satu kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan adalah kegiatan atau acara keluarga pada libur panjang.
"Untuk itu, liburan kali ini adalah liburan yang aman, dan liburan yang juga harus nyaman, tanpa jalan-jalan, tanpa bepergian," ujarnya.
Baca Juga: Pelaku pasar senang libur panjang akhir tahun dipangkas, ini alasannya
Lebih jauh, ia juga mengingatkan bahwa akan adanya sejumlah agenda nasional yang berpotensi menimbulkan peningkatan kasus Covid-19. Salah satu yang disebutnya adalah Pilkada serentak pada 9 Desember 2020.
Oleh karena itu, Doni mengajak semua pihak, khususnya para kepala daerah agar betul-betul menyelenggarakan Pilkada sesuai dengan peraturan yang telah dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ia juga menekankan, bagi daerah yang tidak mampu menyelenggarakan ketentuan tersebut, hendaknya ada upaya-upaya pencegahan sejak awal.
Baca Juga: Libur panjang akhir tahun dipangkas, jadi kabar gembira pelaku pasar
"Jangan sampai telah terjadi kerumunan baru dibubarkan. Oleh karena itu pendeteksian dengan seluruh perangkat yang ada, baik secara fisik, maupun visual dengan menggunakan teknologi diharapkan bisa membantu mengurangi terjadinya kerumunan. Dan dilakukan upaya pencegahan sebelum terjadi," harap Doni.
Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengingatkan masyarakat agar mewaspadai potensi curah hujan tinggi yang akan terjadi pada momen libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru).
"Prakiraan curah hujan bulanan tahun 2020 dan 2021, khususnya untuk Nataru ini di bulan Desember hingga Januari. Curah hujan akan mencapai lebih dari 300 milimeter artinya curah hujan tinggi," kata Dwikorita dalam Rapat Kerja Komisi V DPR RI dengan Pemerintah membahas Libur Nataru 2020-2021 di tengah Pandemi Covid-19, Rabu (25/11/2020).
Baca Juga: AP I pastikan penerapan protokol kesehatan di bandara kelolaannya pada libur Nataru
Potensi curah hujan tinggi, imbuh dia, diperkirakan akan terjadi di sejumlah daerah. Mulai dari pesisir barat Sumatera, sebagian besar Jawa, Bali, sebagian Nusa Tenggara Barat, dan sebagian Nusa Tenggara Timur. Selanjutnya, Kalimantan bagian barat dan tengah, Sulawesi, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat, dan Papua.
Belum lagi, pandemi Covid-19 yang masih mewabah lebih dari 9 bulan sejak pertama ditemukan di Indonesia, Maret 2020. Laporan Satgas Penanganan Covid-19 pada Senin (7/12/2020) tercatat penambahan 5.754 kasus baru Covid-19.
Baca Juga: Hasil survei Kemenhub: 73% masyarakat tidak mudik di libur akhir tahun ini
Penambahan itu menyebabkan pasien Covid-19 di Tanah Air kini mencapai 581.550 orang, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.
Informasi ini diungkap Satgas Covid-19 lewat data yang disiarkan kepada wartawan pada Senin sore. Selain itu, data juga bisa diakses melalui situs covid19.go.id.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada Potensi Cuaca Ekstrim dan Covid-19, Satgas Imbau Masyarakat Tidak Liburan Saat Akhir Tahun"
Penulis : Nicholas Ryan Aditya
Editor : Dani Prabowo
Selanjutnya: Batal liburan, begini cara manfaatkan dana liburan akhir tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News